Bagaimana Cara Membuat Kompos Plus

Bagaimana Cara Membuat Kompos Plus

Mengkompos berarti melakukan de-komposisi dan/atau rekomposisi bahan-bahan organik menjadi bahan yang dapat diserap oleh tanaman.  Kompos dibuat dari bagian yang lunak dan berair dari biomasa tanaman dan hewan, seperti daun-daunan, serasah, bagian ranting, kotoran dan air kencing hewan, sayur, daging dan susu,

Proses membuat kompos (atau komposting) prosesnya terdiri dari dua, yakni dekomposisi atau perombakan/penguraian, dan rekomposisi/sintesis.

Kompos dari bahan-bahan organik seperti senyawa lunak yang berasal dari hewan dan tanaman seperti kotoran hewan, limbah pertanian, limbah organik pabrik tahu/tempe, pupuk hijauan disebut kompos organik.

Apa itu Kompos Plus

Mendekomposisi bahan organik tanaman atau hewan sehingga mampu diserap oleh tanaman secara alamiah memerluan waktu yang lama.  Untuk mempercepat prosesnya ditambahkan bantuan mikroorganisme (mikroba).

Agar kandungan kompos yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi lengkap, bisa ditambahkan dengan nutrisi tambahan.  Dengan demikian kompos ini dinamakan kompos plus.

Membuat Kompos PLUS Versi BETA (Bengkel Tani Malang).

Bahan kompos plus :

  1. Urea 5-10 kg
  2. Phonska 25-50 kg
  3. Petroganik 6 zak
  4. Kaptan 1 zak, jika lahannya asam
  5. Dedak minimal 5kg
  6. Molase minimal 1 liter
  7. Air 50 liter, atau sampai seluruh media jadi basah
  8. POC beta minimal 500 ml

Jika beberapa bahan tidak tersedia:

  • Petroganik bisa digantikan kohe (kotoran hewan) dan kompos lainnya
  • Urea bisa digantikan dg KCL saat fase generatif
  • Molase boleh diganti dg bahan lainnya yg manis
  • Poc beta bisa digantikan puluhan jenis mol dan puluhan jenis agen Hayati lainnya

Cara Pembuatan

Aduk merata, dan basahi dg air, molase dan POC. Masukkan kembali ke dalam karung dan biarkan minimal 3 hari.

Siap aplikasi dengan dosis 50kg per 1.000 meter, ini dosis yg optimal. Mau lebih atau kurang dari itu juga boleh, sesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan, jenis tanaman dan fase pertumbuhan tanaman

Berapa modal yang harus dikeluarkan untuk membuat Kompos Plus tersebut?

Jika dihitung rupiah, maka rinciannya sebagai berikut:

  • Urea 10kg x 2.500 =  25.000
  • Phonska 50kg x …= 115.000
  • Petroganik 6 zak x 20.000 =  120.000
  • Kaptan 1 zak x …= 75.000
  • Dedak 5 kg x 3.000 = 15.000
  • Molase maksimal  = 10.000
  • Probiotik maksimal 30.000

Total Rp 390.000

Metode II Pembuatan Kompos Plus

Siapkan bahan-bahan seperti berikut :

  1. Urea 5-10 kg
  2. Phonska atau pupuk P lainnya 1 sak
  3. Petroganik 6 zak, bisa digantikan kompos lainnya
  4. Starter probiotik lengkap minimal 300ml
  5. Molase 1 liter
  6. Air 30 liter

Kebutuhan bahan per Ha

  • Urea 50 kg
  • Phonska 150-200kg
  • Kalium 25-50kg
  • Petroganik / organik 1,5-2 ton.

Cara pembuatan:

  1. Campur dulu probiotik, molase dan air (jauh lebih bagus jika sdh diaktifkan semalam)
  2. Campurkan semua jenis bahan merata
  3. Kocor dg campuran probiotik, aduk merata sampai semua pupuk terlihat basah, kena cairan, tidak boleh ada yang kering.
  4. Masukkan semua pupuk tadi ke dalam karung
  5. Simpan minimal 3 hari. Lebih lama lebih baik, asal disiram lagi tiap bulan agar tetap lembab
  6. Dosis satu resep itu bisa utk pupuk dasar dan pemupukan 1 seluas 1 ha.
  7. Pemupukan selanjutnya wajib ditambah, antara 1,5-2 resep.
  8. Khusus fase bunting dan pengisian bulir, wajib ditambahi pupuk Kalium, 5-10 kg tanpa urea lagi

Manfaat Penggunaan Mikroba dalam Proses Pembuatan Kompos

Semua pupuk yang tersedia di pasaran bisa digunakan tapi pilihlah yg harganya terjangkau, kemudian lengkapi unsur haranya dg menggabungkan unsur N, unsur P, unsur K, unsur mikro, serta pupuk organik, dan kemudian diurai (fermentasi) dengan jenis bakteri yang lengkap, maka akhirnya, semua kebutuhan tanaman akan terpenuhi.

Manfaat penambahan mikroba itu adalah menghasilkan fitohormon untuk membantu percepatan pertumbuhan tanaman.  Mikroba itu juga menghasilkan fitotoksin yang berguna untuk  mengendalikan pathogen, sehingga pemakaian pestisida kimia bisa ditekan bahkan dihilangkan.

Semua mikroba yang ada akan mengurai lahan dan melepaskan senyawa apapun yg ada, sehingga lahan akan jadi pabrik pupuk. Selanjutnya  hanya tinggal menambahkan bahan organik untuk memberi makan semua mikroba tersebut.

Manfaat Penggunaan Kompos Plus

Penggunaan bahan-bahan pupuk anorganik seperti urea, petroganik, phonska, petroganik dalam kompos plus adalah menambah pengayaan bakteri dan mikroba pada kompos plus yang dihasilkan.

Unsur N dari urea yg hanya 5-10 kg akan terikat oleh aktivitas bakteri, sekaligus meledakkan jumlah bakterinya, karena semua bakteri dan mikroba lainnya itu butuh unsur N.

Semua pupuk yang yang tersedia di pasaran berbahan baku batuan phospat. Dengan adanya proses fermentasi maka semua senyawa phospat dan mineral mikro lainnya akan terlepas secara bertahap menjadi ion-ion yang mudah diserap akar tanaman.  Karena  akar tanaman hanya akan menyerap unsur yang sudah berubah menjadi ion, gas atau cairan.

Karena semua unsur telah terurai, otomatis daya larut dan KTKnya juga meningkat.

Sehingga kompos plus, adalah benar-benar kompos plus dari segi apapun, tak terbatas. Mau ditambahin apa saja bisa, sesuai bahan-bahan yang ada di sekitar atau bahan-bahan yang bisa kita datang kan.

Dengan kompos plus, semua kebutuhan tanaman dan kebutuhan lahan sudah kita masukkan ke dalamnya, sehingga sudah tidak butuh lagi aplikasi Saprodi lainnya, semua bisa diambil dari kompos plus tersebut.

  • Jika butuh hormon, ambil di kompos
  • Jika butuh pesnab, ambil di kompos
  • Jika butuh POC, ambil di Kompos
  • Jika butuh agen Hayati, ambil di Kompos
  • Jika butuh starter, ambil di Kompos

Kuncinya adalah pada Ramuan probiotik yg sangat lengkap agar semua bahan bisa diproses.

Sumber : Postingan Facebook Aricka Yanti yang diposting tanggal 9 Juli 2018 dan sudah dimodifikasi untuk kebutuhan SEO, tanpa mengubah materi inti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

<