Begini Cara Menghemat Penggunan Pestisida Di Musim Hujan

Begini Cara Menghemat Penggunan Pestisida Di Musim Hujan

Musim hujan adalah masa yang membahagiakan bagi petani.  Namun demikina musim hujan juga musim penggunaan pestisida menjadi tinggi karena intensitas penyemprotan yang tinggi untuk mengindari serangan hama dan penyakit yang juga tinggi

Pengamatan secara berkala sangat diperlukan pada saat musim hujan.  Musim hujan sangat rawan serangan penyakit karena jamur sangat menyukai kondisi lembab.  Penggunaan pestisida di musim hujan dituntut kiat jitu agar penyemprotan efektif dari sisi aplikasi dan biaya , karena kemungkinan pestisida tercuci oleh air hujan. 

Pentingnya Penggunaan Perekat

Pada jenis tanaman tertentu, daun memiliki lapisan lilin dimana droplet penyemprotan susah melekat pada permukaan daun, sehingga diperlukan zat yang mampu membantu melekatkan air pada daun tanpa merusak daun.

Untuk membantu meningkatkan daya lekat pestisida terhadap bidang sasaran, dapat menggunakan perekat (sticker).  Produk ini bukan merupakan jenis pestisida. Tapi keberadaan produk ini dapat menyertai dalam setiap aplikasi penyemprotan terutama pada saat musim hujan.

Banyak sekali merek produk semacam ini yang beredar di pasaran. Hampir semua  perusahaan produsen pestisida mempunyai produk jenis ini. Tujan penggunaan produk ini adalah untuk merekatkan larutan semprot pestisida pada permukaan daun atau bagian tanaman.

Beberapa diantara produk-produk ini juga berfungsi mengurangi  penguapan. Kebanyakan produk perekat yang dijual dipasaran juga merupakan bahan perata (surfaktan).

Surfktan Sebagai Perekat dan Penembus

Beberapa bahan yg bisa digunakan sebagai pembuat perekat penembus dan perata yang tersedia secara organik adalah Lidah buaya (Aloe barbadensis Milleer) 

Senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman lidah buaya antara lain saponin, flavonoida, polifenol dan tanin. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pestisida nabati adalah daging daun. Ekstrak lidah buaya bersifat sebagai insektisida, bakterisida, dan fungisida. Selain itu lidah buaya dapat digunakan sebagai perekat alami/perata dalam aplikasi pestisida.

Bahan surfaktan yang kimiawi adalah dari jenis polioksietilen alkil eter, alkilgleserol flalat, polietil akrilat, alkilaril polietoksi alkolhol, alkilaril poliglikol, Refined petroleum distilat (Masoil).

Secara umum manfaat penggunaan sulfaktan adalah:

  1. Dapat menembuskan dan meningkatkan daya kerja pestisida
  2. Sebagai perkat pembasah dan perata pestisida
  3. Dapat mengurangi dosis pestisida
  4. Melindungi daun dari serangan hama/penyakit secara lebih efektif
  5. Menghambat aktifitas gerakan hama
  6. Menghambat penyebaran spora
  7. Membunuh dan menghambat pertumbuhan serangga/kutu

Surfaktan  membantu membasahi bidang sasaran semprot dengan cara menurunkan tegangan permukaannya. dengan demikian, butiran semprot akan lebih mudah menempel pada bidang sasaran.

Penggunaan surfaktan dapat mencegah butiran semprot luruh dari bidang sasaran, terutama untuk tanaman yang daunnya berlilin atau berbulu-bulu halus. Namun penggunaan surfaktan yang berlebihan justru akan meningkatkan aliran (run off ) yang mengakibatkan efikasi pestisida menjadi berkurang.

Merek Perekat yang Tersedia di Pasaran

Ada banyak merek dan jenis perekat di pasaran (kios atau toko pertanian).  Produk ini bertujuan agar petani dapat meningkatkan efektivitas penggunaan pestisida dalam memberantas dan mencegah hama-hama dan penyakit penyakit tanaman.

Beberapa merek perekat diantaranya adalah :

1.  APSA-800 WSC dari AMWAY.  AFSA dengan bahan aktif alkil aril alsosilat dan asam oleat 800 mg/l adalah perekat yang ramah lingkungan.  AFSA dapat dicampurkan dengan pestisida lainnya agar pengendalian hama penyakit lebih efektif dan efisien. 

2. Tenac sticker dari Pertamina.  Tenac ini adalah bahan perata dan perekat (sticker) yang berbahan dasar hidrokarbon.  Tenac sticker ini juga dapat dicampur dengan setiap pestisida. Tenac sticker akan dijual dalam dua kemasan yaitu 1 (satu) liter dan 5 (liter).

Dengan penggunaan perekat ini maka performa pestisida menjadi lebih baik terhadap bidang sasaran semprot.  Selain mampu bertahan dari tercucinya oleh air hujan juga mampu membantu penetrasi pada jaringan tanaman lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

<