Jagung bukanlah tanaman asing bagi sebagian besar penduduk di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan. Karena daerah tersebut adalah sentra jagung nasional.
Jagung dibudidayakan pada lingkungan yang beragam. Berdasarkan data BPS tahun 2017, luas tanaman jagung Indonesia sebesar 3,787,367 Ha. Dimana luasan jagung terbesar berturut-turut ada di Jawa Timur seluas 1,2 juta Ha, Jawa Tengan seluas 524 Ha, Sulawesi Selatan 295 Ha, dan Nusa Tenggara Timur 273 Ha.
Menurut Pingali (2001) dari luas areal panen jagung sekitar 3,3 juta ha tersebut, 80% di antaranya ditanami varietas unggul yang terdiri atas 56% jagung komposit (bersari bebas), 24% pengguna benih jagung hibrida, sedang sisanya (20%) varietas lokal.
Dari data tersebut nampak bahwa sebagian besar petani masih menggunakan benih jagung bersari bebas. Hal ini terkait dengan harga benih jagung bersari bebas lebih murah daripada benih jagung hibrida, atau karena benih hibrida sukar diperoleh, terutama di daerah terpencil.

Jenis-Jenis Benih Jagung
Benih Jagung Lokal
Benih lokal adalah benih yang dihasilkan oleh petani dari hasil penanaman untuk konsumsi. Dari hasil penanaman tersebut petani memilih yang baik berdasarkan kondisi tongkol yang dihasilkan. Selanjutnya benih diperlakukan sebagaimana layaknya untuk bahan tanam.
Diperkirakan sekitar 40% petani jagung masih menggunakan benih lokal yang produksinya rendah.
Alasan petani menggunakan benih lokal, antara lain:
- Benih lokal masih dapat diproduksi petani dan lebih murah serta lebih mudah didapatkan,
- Petani sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan benih yang lebih bermutu karena keterbatasan permodalan atau produksi benih bermutu masih kurang.
Produktivitas jagung dari benih lokal sangat rendah, hanya berkisar 1,5 – 2 ton per hektar. Oleh karena itu petani tidak dianjurkan untuk menggunakan benih lokal.
Benih Jagung Komposit
Benih komposit termasuk benih unggul. Secara fisiologis, benih komposit adalah benih yang bersari bebas. Benih komposit dihasilkan dari tanaman jantan dan betina yang berasal dari tongkol yang sama.
Benih komposit dapat digunakan secara berulang (3-4 kali), kurang responsif terhadap pemupukan.
Potensi produktivitas benih komposit 7-8 ton/hektar, umurnya 95-105 hari, dan pertumbuhannya sering tidak seragam.
Akan tetapi, benih komposit relatif lebih adaptif terhadap kondisi tanah masam dan toleran terhadap kekeringan. Beberapa varietas benih komposit yang dapat digunakan tertera pada
Benih Jagung Hibrida
Benih hibrida dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: hibrida silang tunggal dan hibrida 3 jalur.
Hibrida silang tunggal adalah benih hibrida yang dihasilkan dari 2 varietas, sedangkan hibrida 3 jalur dihasilkan dari hasil persilangan 2 varietas dengan varietas lain yang memiliki sifat unggul yang tidak dimiliki oleh hasil persilangan pertama.
Benih hibrida adalah benih unggul yang hanya dapat digunakan sekali saja, responsif terhadap pemupukan atau input tinggi.
Potensi produktivitasnya 10-12 ton per hektar. Umurnya juga lebih pendek kurang dari 90 hari sehinga potesial untuk meningkatkan IP (Indek Penanaman). Penampilannya, pertumbuhan dan penyerbukan relatif seragam.
Berapa Produktivitas Jagung Indonesia?
Dikutip dari katadata.co.id, yang dikutip dari data Kementerian Pertanian produksi jagung Indonesia (Angka Ramalan I) pada 2018 seberat 30,56 juta ton dengan luas lahan panen 5,73 juta hektare (ha). Alhasil, produktivitas jagung nasional tahun lalu seberat 52,41 kuintal/ha.

Luas lahan panen jagung tahun tahun lalu diperkirakan meningkat 5,66% dari tahun sebelumnya sementara produksinya hanya tumbuh 3,64%. Alhasil, produktivitas jagung nasional hanya tumbuh 0,27% dari tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, konsumsi jagung domestik yang terus tumbuh lebih cepat dibanding produksi nasional membuat pemerintah setiap tahun harus mendatangkan jagung dari luar negeri. Selain untuk memenuhi permintaan masyarakat, impor jagung juga untuk menstabilkan harga di pasar agar tidak terjadi lonjakan.
Berapa Besar Pasar Benih Jagung Hibrida Indonesia
Berdarkan studi literatur dan berita yang dilakukan penulis ditemukan data seperti di bawah. Namun demikian tentu data ini sangat debatable. Namun sebagai pendekatan rasional, tentu diperlukan data yang terpublish.
Red: Oleh karena itu kepada beberapa teman, silahkan berikan masukan jika memungkinkan untuk perbaika.
Asumsi kebutuhan benih 20 – 25 kg per. Kebutuhan benih jagung nasioal setiap tahunnya sebesar 80.000 sampai 100.000 ton. Kebutuhan didasarkan pada luas areal lahan jagung 3,7 juta hektare di seluruh Indonesia.
Jika pengguna jagung komposit sebesar 56% dan benih hibrida sebesar 24% maka pasar benih jagung kurang lebih 70.0000 – 80.000 ton per tahun.
Perusahaan benih jagung hibrida, saat ini dikuasai oleh 4 perusahaan multi nasional, yaitu PT. BISI International Tbk, PT. Dupont Indonesia atau Corteva, PT. Monsanto Indonesia dan PT. Syngenta Indonesia. Kapasitas masing-masing:
- BISI : 15.000 ton per tahun,
- Dupont Pioneer : 10.000 ton per tahun,
- Monsanto : 14.000 ton per tahun
- Syngenta : 7.500 ton per tahun.
Total kapasitas 4 perusahaan tersebut adalah 46.500 ton/tahun. Sisanya diperebutkan oleh perusahaan nasional seperti BCA, Pertiwi, dan lainnya.
Berikut adalah kapasitas produksi benih jagung hibrida masing-masing perusahaan multi nasional dan nasional.

Berapa Besar Pasar Pestisida Seed Treatment Benih Jagung?
Produk Fungisida Seed Treatment Benih Jagung
Berikut ini adalah merek-merek fungisida yang terdaftar sebagai produk untuk perlakuan benih pada jagung.
SAROMYL 35 SD (bahan aktif metalaksil 35 %)
Produk Insektisida Seed Treatment Benih Jagung
Berikut ini adalah merek-merek insektisda yang terdaftar sebagai produk untuk perlakuan benih pada jagung.
DECIS 25 EC (bahan aktif deltametrin 25 g/l)
Berapa besar pasar Seed Treatment Benih Jagung?
Nah? ini masih pekerjaan rumah mimin nih. Jika anda tertarik bisa menghubungi admin di kontak.
Referensi:
Pingali, P. 2001. CIMMYT, World maize facts and trends 1999 per 2000. Meeting World Maize Needs: Technological Opportunities and Priorities for
the Public Sector. CIMMYT, Mexico.
Sumber berita:
- https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/20/12/2017/pabrikan-asing-produksi-benih-jagung-hibrida
- https://nusantara.news/swasembada-jagung-2017-asing-berebutan-pasok-benih/
- http://industri.kontan.co.id/news/bisi-genjot-produksi-benih-jagung
- https://katadata.co.id/berita/2018/05/28/bisi-international-pangkas-belanja-modal-jadi-rp-105-miliar
- https://www.wartaekonomi.co.id/read191538/indonesia-swasembada-benih-jagung-hibrida.html
- http://industri.kontan.co.id/news/target-produksi-benih-jagung-pt-dupont-naik-10
- http://kupang.tribunnews.com/2016/08/19/dupont-memacu-produksi-jagung-hibrida
- http://industri.kontan.co.id/news/monsanto-memanen-benih-jagung
- http://industri.kontan.co.id/news/monsanto-bidik-produksi-5000-ton-benih-jagung
- http://industri.bisnis.com/read/20160523/99/550527/monsanto-genjot-ekspor-benih-jagung-hibrida-
- http://kesehatan.kontan.co.id/news/syngenta-siapkan-us-25-juta-untuk-ekspansi-pabrik-benih-jagung-hibrida-1
- http://kesehatan.kontan.co.id/news/agri-makmur-targetkan-produksi-2.000-ton
- https://nasional.kontan.co.id/news/bisi-international-ekspor-20-ton-benih-jagung-ke-sri-lanka
- http://www.lensaindonesia.com/2017/03/15/benih-jagung-hibrida-monsanto-melonjak-368-persen-di-musim-hujan.html
- http://m.kontan.co.id/news/syngenta-kembangkan-benih-padi-hibrida-tahan-hama
- http://industri.kontan.co.id/news/sang-hyang-seri-siap-pasok-benih-unggul-di-2017
- http://industri.kontan.co.id/news/masuk-musim-tanam-bisi-sebar-benih-jagung-padi
- http://investasi.kontan.co.id/news/-bisi-memetik-laba-dari-benih-cabai-dan-jagung–1
- http://industri.kontan.co.id/news/bisi-siap-patuhi-pembatasan-kepemilikan-asing
- https://www.wartaekonomi.co.id/read191538/indonesia-swasembada-benih-jagung-hibrida.html