Ada banyak pertanyaa yang saya temukan di group-group pertanian, khususnya teman-teman petani padi yang memiliki masalah dengan hama sundep, cara pengendaliannya, obat hama atau insektisida yang ampuh untuk sundep.
Atau jangan-jangan Anda sendiri saat ini sedang memiliki masalah dengan sundep? Tenang… saya akan infokan insektisida yang cocok untuk masalah ini.







Diantara pertanyaan-pertanyaan itu antara lain:
- Dulur padi saya kena tikus dan sundep mohon solusinya dan harus di obat apa.. trimakasih
- Tanaman padi kena sundep padi umur 35 hari hst
gimna bisa pulih ndak yah kondisi agak parah. agak banyak yang sudah menguning - Numpang tanya para suhu, padi umur 24 hari kena sundep, obat sundep yg ampuh itu apa, udh pake ini itu tetep aja gak sembuh😥😥😥
- Sebagian kena sundep padi saya lur umur 45hst. Mohon solusinya lur.
- Mohon bantu, padi kena sundep harusnya di obati pake apa ya ? 🙏🙏🙏
- Mau minta solusinya Para master tani kalau padi kena sundep atau penggerak batang apa obat yg ampuh . Masih pemula ,🙏🙏🙏
- Assalamualaikum sedulur tani,,padi saya umur 10hst kena sundep, obat yang bagus apa ya luur
- Infonya dong cara mengatasi tanaman padi kena sundep??
- Maaf para senior klo padi kena sundep apa obat nya ya terimakasih
- Obat tanaman padi kena sundep apa yg joss lurrrr telurrr tlng bantuanya
- Untuk padi yg kena sundep apa obatnya om?
- Padi saya 30 hst 70 persen kena sundep. Apa obatnya yg paling ampuh dan apakah rumpun padi yg pada mati akan pulih lagi???
- Benih padi kena sundep daun menguning, gimana cara mengatasinya?
- Harus bagai mana iki lor… padi aq kena penyakit sundep tapi wes parah usia padix umur 45 hari… ayo kasih solusi dolor2.
- Mengatasi padi kena sundep dan kerdil apa suhu
dan lain sebagainya.
Intinya adalah menanyakan bagaimana cara mengatasi sundep pada tanaman padi.
Apa itu Sundep?
Hama Penggerak Batang Padi (PBP) merupakan hama utama pada tanaman padi. Hama penggerek batang padi (PBP) dapat menyerang tanaman padi stadia umur muda/vegetatif (dikenal sebagai hama sundep) dan menyerang tanaman stadia generatif (dikenal sebagai hama beluk).
Jadi sudep (dead hearts) ini adalah hama penggerek batang padi yang menyerang tanaman padi pada umur muda atau fase vegetatif yang menyebabkan kematian anakan padi (tiller). Kerugian hasil akibat serangan hama ini cukup besar, bisa-bisa gagal tanam jika serangannya parah.
Namun jangan panik, karena jika sundep sudah dapat diatasi pada stadium vegetatif, dapat dikompensasi dengan pembentukan anakan baru. Tanaman masih sanggup mengkompensasi akibat kerusakan oleh penggerek batang padi sampai 30%.
Terlebih dii musim hujan petani lebih waspada serangan hama Penggerek Batang Padi Kuning (PBPK). Sundep juga beluk merupakan hama utama pada tanaman padi yang menimbulkan kerusakan berat. Suhu, kelembaban, dan curah hujan sangat cocok bagi perkembangan Sundep juga Beluk.
Harus diakui sampai saat ini belum ada varietas padi yang tahan terhadap hama ini.
Tanda-tanda Serangan Sundep Pada Tanaman Padi
Serangan sundep ditandai dengan daun padi muda menguning tergulung lalu mengering dan mati.
Sedangkan Beluk menyerang pada fase generatif (fase berbunga/berbuah) yang ditandai dengan bunga atau buah padi yg baru keluar berwarna putih, berguguran, gabahnya kosong (gabuk).
Penyebab Serangan Sundep
Hama sundep adalah salah satu hama yang sangat menjengkelkan bagi petani padi. Karena hama sundep itu bisa masuk ke batang padi, dan memangsa batang padi itu dari dalam.
Akhirnya batang padi itu akan mati dan dapat dipastikan bisa menggagalkan pengisian bulir padi. Foto bulir padi yg gagal terisi, bisa dilihat pada lampiran yang pertama.
Sundep itu sejenis ulat yang ukurannya sangat kecil (kira-kira sedikit lebih besar dari rambut kita) yang masuk kedalam batang padi dan memotong titik tumbuh utama. Atau dikenal juga sebagai penggerek batang.

Di Indonesia telah di temukan 6 jenis penggerek batang padi yang terdiri dari penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas (Walker), penggerek batang padi putih Scirpophaga
innotata (Walker), penggerek batang padi bergaris Chilo suppressalis (Walker), penggerek batang padi kepala hitam Chilo polychrysus Meyrick, penggerek batang padi berkilat Chilo
auricilius Dudgeon (kelima spesies tersebut termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae), dan penggerek batang padi merah jambu Sesamia inferens (Walker) (spesies ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Noctuidae).
Terdapat empat spesies yang banyak ditemukan sebagai hama utama padi yaitu penggerek batang padi kuning, penggerek batang padi putih, penggerek batang padi bergaris, dan penggerek batang padi merah jambu.
Tanaman padi yang terserang Sundep bila dikendalikan dengan baik masih bisa tumbuh lagi dengan normal, karena masih bisa bertunas lagi.
Asal-usulnya sundeo itu berasal dari kupu kupu putih kecil. Ada juga yg menyebut klaper. Foto beluk/klaper dan sundep, saya lampirkan di foto kedua.
Jadi untuk memberantas hama sundep itu, maka yg harus kita basmi ada 3 jenis yaitu
- Kupu kupu/beluk/klaper (induk sundep),
- telurnya beluk,
- Sundep.
Sedangkan yang terserang beluk atau yang sebut juga white heads pada fase generatif yang menyebabkan malai putih, hampa sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena titik tumbuh sudah putus.
Cara pengendalian Sundep juga Beluk.
Pengendalian Sundep dan Beluk idealnya harus dengan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). PHT adalah pengendalian populasi hama agar tetap berada di bawah ambang kerugian.
Langkah-langkah pengendalian PHT :
- Budidaya tanaman sehat.
Dengan pemupukan berimbang tanaman akan tumbuh sehat dan lebih tahan dari serangan hama. Secara alami jerami yang melimpah di sawah mengandung unsur Silika (Si) bila dijadikan kompos membuat tanaman padi batangnya lebih kuat sehingga Sundep dan Beluk tidak mampu menembusnya.
- Pengaturan Pola tanam.
Tanam serempak minimal 100 hektar dalam satu hamparan dengan tujuan persediaan makanan hama menjadi terbatas. Selanjutnya pergiliran tanaman selain padi untuk memutus siklus hidup hama. Dan tanam varietas padi berumur genjah.
- Cara mekanik.
Dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian dan pertanaman. Telur dipelihara dalam bumbung bambu, apabila keluar parasitoid dilepaskan kembali di pertanaman.
- Pengendalian Hayati.
Cara-cara pengendalian hayati dalam dilakukan dengan musuh alami penggerek batang, yaitu:
- Parasit telur : Trichogrammatidae, Scelionidae, Eulophidae.
- Pemangsa telur : Conosephalus iongipennis, Grylidae.
- Pemagsa larva : Kumbang Carabidae dan laba-laba.
- Konservasi musuh alami dengan cara pengembangan tanaman Refugia.
Catatan:
Refugia adalah intervensi ekosistem dengan menyediakan rumah untuk pemangsa hama. Tanaman yang berfungsi sebagai Refugia bermacam-macam seperti bunga Matahari, bunga Kertas, Kenikir, Tagetes dan lain-lain. Musuh alami yang bersarang di tanaman bunga akan menjadi predator atau parasitoid bagi hama pengganggu padi. Refugia bisa ditanam di jalan pinggir sawah atau galengan/pematang.
Aplikasi Pestisida Nabati, yang bahanya dari akar, daun, batang, kulit tumbuhan yang bersifat alami.
- Penggunaan Insektisida Kimia.
Jika sudah diketemukan adanya serangan sundep, waktu yang tepat adalah jika sudah melewati ambang batas kendali yaitu, Jika:
- Ditemuka dua kelompok telur per m2.
- Serangan 10% pada varietas golongan Cisadane.
- Serangan 5% pada varietas golongan IR-64.
- Terdapat 100 ekor tangkapan feromon per minggu
Sebelum menggunakan produk insektida, baca dan pahami informasi yang ada di label biar tidak salah insektisida yang disemprotkan.
Insektisida yang dapat dipakai untuk pengendalian Sundep, antara lain dari bahan aktif:
- Emamectin benzoat 5,7%
- Abamectin 18 g/l
- Carbofuran 3%
- Bisultap 400 g/l
- Fipronil 55 g/l, 100 g/l
- Fipronil 0,3%
- Buprofezin 150 g/l
- Karbosulfan 200 g/l
- Dimehypo 505 g/l
- Imidakloprid 70%
- Spinetoram 120 g/l
- BPMC 500 g/l
- tiosiklam hidrogen oksalat 50%
- Monosultap 500 g/l
- Klorantraniliprol : 100 g/l + tiametoksam : 200 g/l
List di atas adalah nama bahan aktif dari produk-produk yang terdaftar untuk pengendalian sundep. Sedangkan mereknya sangat beragam sekali. Silahkan tanya langsung ke toko pertanian atau petugas lapangan dari perusahaan pestisida yang biasanya mendampingi para petani.
Jadi, insektisida apa yang paling ampuh untuk mengendalikan sundep? Semua insektisida diatas adalah cukup ampuh, tinggal pilih-pilih pada ambang batas mana serangan sundep yang dihadapi.
Cara Membuat Insektisida Nabati Pengendali Sundep
Adapun bahan pestisida nabati yg saya gunakan adalah :
- umbi gadung 1 buah
- daun mimba 1/4 Kg
- daun sirsak 1/4 Kg
- tembakau 1 ons
- daun kirinyuh/lombokan 1/4 Kg (foto ke lima)





Semua bahan saya haluskan saja dgn cara diblender. Lalu rendam dgn air sumur sebanyak 10 liter. Tunggu sekitar 2 jam sampai 12 jam dan siap disemprotkan.
Dosis pengaplikasian, 1 tangki air biasa (+- 15 liter) saya kasih air rendaman pestisida nabati itu sebanyak 5 – 10 gelas saja.
Kenapa memilih ke-5 bahan itu untuk mengatasi serangan hama sundep?
- Daun MIMBA, itu mengandung bahan aktif (racun) AZADIRACHTIN. Dimana racun azadirachtin ini sifatnya sistemik. Maksudnya sistemik itu, racunnya itu bisa masuk kedalam jaringan padi, sehingga sundep yg hidup didalam batang, bisa mati pelan-pelan kena dampak racunnya itu. Ini baru daun mimba ya
- UMBI GADUN. Umbi gadung, atau bisa diganti KETELA KARET (KETELA TAHUN) atau daun & buah pohon JARAK itu mengandung racun SIANIDA. Dimana racun sianida ini, harapannya bisa membunuh induk dari sundep yaitu kupu-kupu kecil putih. Kupu-kupu ini kalau ditempat saya namanya beluk.
- TEMBAKAU. Tembakau itu mengandung racun NIKOTIN yg bisa membuat kupu-kupu sesak nafas (racun syaraf pernafasan). Harapannya, kalau ada kupu-kupu yg kena racun nikotin, maka kupu-kupunya bisa sesak nafas dan mati.
- DAUN SIRSAK dan daun KIRINYUH/LOMBOKAN. Kedua bahan ini kandungan racunnya mirip-mirip. Ada kandungan FLAVONOID, SAPONIN, TANIN dsb. Saponin, itu bisa menghambat pertumbuhan membran (lapisan) telur. Jadi kalau telur beluk terkena racun ini, maka harapannya telurnya gagal menetas.
Kapan waktu yg efektif untuk mengaplikasikan pestisida nabati ini? Sebenarnya kapanpun bisa diaplikasikan.
Hanya yang paling efektif itu ketika berbarengan dengan BULAN PURNAMA (tgl 13 – 17 bulan hijriyah).
Kenapa harus bulan purnama?
Kupu-kupu/klaper, biasanya akan kawin dan mulai bertelur disekitar bulan purnama itu. Demikian juga dengan sundep (ulat), biasanya juga akan jadi kepompong dan menetas lagi menjadi beluk (kupu-kupu) juga disekitar bulan purnama.
Kalau pas sekitar purnama itu di lahan kita ada racun dgn bahan-bahan yg saya sebutkan diatas, maka ada potensi kupu-kupu gagal kawin dan gagal bertelur.
Yang sudah jadi sundep juga ada potensi gagal untuk tumbuh menjadi kupu-kupu. Dan telur yang sudah nempel pada padi, kemungkinan juga akan gagal menetas.
Jadi dengan pengaplikasian pestisida nabati selama 3 sampai 5 hari berturut-turut (tanggal 13 – 17 bulan hijriyah), ada potensi untuk memutus mata rantai perkembang biakan (metamorfosis) hama sundep itu tadi.
Sebenarnya waktu penyemprotan ini juga berlaku untuk pengendalian secara kimia.
Sumber:
- Artikel Pembuatan insektisida nabati: Erick Sastrawan Awbp pada PADI UNGGUL INDONESIA
- sumber lainnya
- Image: Facebook, google
- Insektisida anjuran: Sesuai dengan pestisida yang terdaftar di Departemen Pertanian RI.