Pemupukan Tepat Tanaman Bawang Merah Untuk Hasil Panen Melimpah

Pemupukan Tepat Tanaman Bawang Merah Untuk Hasil Panen Melimpah

Pemupukan yang tepat pada tanaman bawang merah berperan penting dalam mencapai hasil panen yang melimpah. Penelitian menunjukkan bahwa bawang merah (Allium ascalonicum) membutuhkan berbagai jenis nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam konteks ini, pemilihan dan penentuan dosis pupuk yang tepat menjadi kunci utama. Sebagai contoh, penggunaan pupuk fosfat dapat meningkatkan hasil panen hingga 30%.

Namun, pemupukan yang berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap tanaman dan lingkungan. Pencemaran tanah dan air, serta penurunan kualitas tanaman adalah beberapa contoh dampak yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Pupuk Berimbang Pada Tanaman Bawang Merah

Mengapa Pemupukan Tepat Penting Untuk Tanaman Bawang Merah

Pentingnya pemupukan tepat tanaman bawang merah tidak bisa diabaikan. Subjek ini dibagi menjadi tiga sub-bagian: pemahaman tentang pemupukan tepat, pemupukan pada umur tanaman, dan manfaat pemupukan bagi tanaman bawang merah. Pemupukan umur tanaman penting dalam memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat pada tahap pertumbuhan yang tepat.

Pemahaman Tentang Pemupukan Tepat Tanaman Bawang Merah

Beranjak dari segmen sebelumnya, penting untuk memahami apa dan mengapa pemupukan tanaman bawang merah menjadi sangat penting. Pemupukan tanaman merupakan proses yang tidak hanya memperkaya tanah, tetapi juga membantu menumbuhkan tanaman yang sehat dan kuat. Tidak semua tanaman membutuhkan jenis dan jumlah pupuk yang sama, oleh karena itu pemahaman yang benar tentang pemupukan tanaman sangat penting.

Misalnya, pemupukan umur tanaman bawang merah harus sesuai dengan tahap pertumbuhannya.

Pemupukan Pada Umur Tanaman

Beranjak dari pemahaman tentang pemupukan yang tepat, perhatian kemudian bergeser pada pemupukan pada umur tanaman. Memahami pemupukan umur tanaman bawang merah adalah hal yang krusial.

Fase pemupukan tanaman umumnya dibagi menjadi dua, yaitu pemupukan dasar dan pemupukan susulan. Pemupukan dasar dilakukan pada saat penanaman, sementara pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 3-4 minggu.

Bagi tanaman bawang merah, pemupukan pada umur tanaman yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan cita rasa.

Manfaat Pemupukan Bagi Tanaman Bawang Merah

Seakan membuka halaman baru dalam buku harian seorang petani, penting untuk memahami manfaat pemupukan bagi tanaman bawang merah. Pemupukan tanaman sangat penting dalam pembentukan dan perkembangan bulan bawang merah. Proses ini mendukung pembentukan daun, yang berfungsi sebagai pabrik makanan bagi tanaman. Pada gilirannya, hal ini mempengaruhi bobot dan ukuran bulan bawang merah.

Selain itu, dengan pemupukan yang tepat, tanaman bawang merah dapat lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Baca Juga: Varietas Maserati, Bawang Merah dari Biji Keuntungan Lebih Besar

Cara Meningkatkan Hasil Panen Bawang Merah

Untuk mengoptimalkan hasil panen bawang merah, beberapa faktor perlu diperhatikan. Pertama, langkah-langkah agar panen bawang merah menjadi besar harus dipahami dan diterapkan. Ini melibatkan pemilihan benih yang tepat dan penanaman yang efisien. Kedua, pertimbangan dan rekomendasi untuk hasil panen yang banyak harus diterima dan diimplementasikan.

Cara Agar Panen Bawang Merah Menjadi Besar

Berbicara tentang pemupukan mungkin membuat sebagian orang merasa jenuh, namun jika berbicara tentang cara agar panen bawang merah menjadi besar tentu akan menarik perhatian. Agar bisa menghasilkan bawang merah yang besar dan hasil yang banyak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Pertama, perhatikan waktu tanam. Ini sangat penting karena waktu tanam yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen.

Kedua, lakukan penanaman dengan benar. Tanam bawang merah dengan jarak yang cukup dan pastikan tanaman mendapat cukup cahaya matahari. Ketiga, jaga kondisi tanah.

Rekomendasi Untuk Hasil Panen Yang Banyak

Setelah memahami pentingnya pemupukan yang tepat, mari beralih ke rekomendasi untuk hasil panen yang banyak. Untuk menghasilkan bawang merah banyak, aplikasi teknologi modern, pengetahuan pertanian, dan praktek-praktek terbaik sangat penting. Misalnya, teknologi irigasi tetes dapat membantu dalam pengelolaan air yang efisien, dan hasilnya adalah tanaman yang lebih sehat dan produktif. Selain itu, pemilihan varietas bawang merah yang tepat juga sangat penting. Varietas yang tahan terhadap penyakit dan hama akan memberikan hasil panen yang lebih baik.

Aplikasi Pupuk Yang Tepat Untuk Tanaman Bawang Merah

Dalam konteks aplikasi pupuk pada tanaman bawang merah, penting untuk memahami dasar-dasar aplikasi tersebut. Aplikasi pupuk yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman. Selanjutnya, diskusi akan berfokus pada kombinasi nitrogen dan pupuk lainnya dalam aplikasi pupuk. Aplikasi nitrogen dan pupuk lainnya berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah.

Dasar Aplikasi Pupuk Pada Tanaman Bawang Merah

Setelah mempelajari cara meningkatkan hasil panen, penting untuk memahami aplikasi pupuk yang tepat pada tanaman bawang merah untuk memaksimalkan hasil. Dasar aplikasi pupuk pada tanaman bawang merah berfokus pada pemilihan dan penjadwalan yang tepat. Memilih pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sangat penting. Pupuk harus memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah, seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Selanjutnya, penjadwalan yang tepat dalam aplikasi pupuk pada tanaman bawang merah juga sangat penting.

Kombinasi Nitrogen Dan Pupuk Lainnya

Beranjak dari cara meningkatkan hasil panen bawang merah, kini kita beralih ke bahasan mengenai aplikasi pupuk yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pada tanaman bawang merah. Fokus dalam bagian ini adalah pada kombinasi nitrogen dan pupuk lainnya.

Pemilihan dan kombinasi pupuk nitrogen dan lainnya sangat menentukan dalam proses pertumbuhan dan produksi pada tanaman bawang merah. Sebagai contoh, aplikasi pupuk nitrogen dapat meningkatkan pertumbuhan daun dan tunas, sementara fosfor dan kalium dapat mendukung pembentukan dan pertumbuhan umbi.

Pupuk Spesifik Untuk Tanaman Bawang Merah

Dalam konteks pupuk spesifik untuk tanaman bawang merah, terdapat beberapa subtopik yang perlu dibahas. Pertama, NPK Booster DGW 126223T yang memberikan nutrisi esensial untuk pertumbuhan tanaman. Kemudian, manfaat surfaktan Wetcit yang berperan penting dalam penyerapan nutrisi oleh tanaman bawang merah. Surfaktan Wetcit juga mempercepat penyerapan nutrisi oleh tanaman.

Penggunaan NPK Booster Dgw 126223t Pada Tanaman Bawang Merah

Memahami lebih lanjut tentang Penggunaan NPK Booster DGW 126223T untuk Tanaman Bawang Merah dapat membantu petani dalam meningkatkan produksi bawang merah. NPK Booster DGW 126223T adalah pupuk yang diformulasikan khusus untuk tanaman bawang merah. Mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, pupuk ini memiliki manfaat yang signifikan dalam mempercepat pertumbuhan dan memperbaiki kualitas tanaman bawang merah.

Manfaat Surfaktan Wetcit Untuk Tanaman Bawang Merah

Menyusul pembahasan tentang aplikasi pupuk yang tepat, mari kita beralih ke manfaat Surfaktan Wetcit bagi tanaman bawang merah. Surfaktan Wetcit merupakan zat aditif yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi. Dalam konteks bawang merah, Surfaktan Wetcit dapat membantu tanaman untuk menyerap lebih banyak nutrisi dari pupuk yang diberikan, termasuk KNO3 Prill dan KNO3 Crystal.

Kenapa KNO3 Prill Dan KNO3 Crystal Baik Untuk Tanaman Bawang Merah

Menginjak ke bagian selanjutnya, perhatikan betapa pentingnya penggunaan KNO3 Prill dan KNO3 Crystal bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. KNO3 Prill dan KNO3 Crystal mengandung unsur Nitrogen dan Kalium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman bawang merah. Nitrogen berperan dalam pembentukan daun dan batang yang sehat, sementara Kalium mendukung pembentukan dan pertumbuhan umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan KNO3 Prill dan KNO3 Crystal dapat meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah hingga 15%.

Kesimpulan

Pengetahuan tentang penggunaan pupuk yang sesuai untuk tanaman bawang merah sangat penting. Dengan memilih pupuk yang tepat dan menggunakannya secara efisien, hasil panen dapat ditingkatkan secara signifikan. Pemilihan pupuk yang tepat juga membantu dalam memelihara kesehatan tanaman dan peningkatan produktivitas.

Pupuk spesifik untuk tanaman bawang merah, ketika digunakan sesuai petunjuk, dapat mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk yang tepat adalah elemen penting dalam meningkatkan hasil panen tanaman bawang merah dan memastikan kualitas produk.

 

Pupuk Berimbang Pada Tanaman Bawang Merah

Pupuk Berimbang Pada Tanaman Bawang Merah

Pemupukan dasar diperlukan selama proses pengolahan tanah, dengan menggunakan Fertibio (200-300 kg/ha). Aplikasi pupuk dasar ini dilakukan pada bedengan sebelum proses penanaman atau selama pengolahan tanah kedua di setiap bedengan, sekitar 1-3 hari sebelum penanaman.

Pemupukan tahap I dilakukan pada 10-15 HST: Saprodap (100 kg/ha), Fertiphos (200 kg/ha), NPK 16.16.16 (100-200 kg/ha), CSN (50-100 kg/ha), ditambah dengan penyemprotan NeoKristalon Hijau (2 gr/L).

Pemupukan tahap II dilakukan pada 20-25 HST: NPK 16.16.16 Pak Tani (100-200 kg/ha), CPN (50-100 kg/ha), ditambah dengan penyemprotan NeoKristalon Hijau (2 gr/L). Untuk memaksimalkan pengisian umbi, meningkatkan kualitas warna dan rasa, serta untuk memperpanjang masa penyimpanan bawang merah,

Pemupukan tahap III dilakukan pada 30-35 HST: PNP (50-100 kg/ha), Kamas (200-300 kg/ha). Jika curah hujan tidak terlalu tinggi, semprotkan NeoKristalon Merah (2 gr/L) pada 40 HST dan 50 HST.

BACA JUGA : Varietas Maserati, Bawang Merah dari Biji Keuntungan Lebih Besar

Perawatan Bawang Merah di Musim Hujan

Untuk mengatasi masalah hujan yang terlalu sering, disarankan untuk menggunakan semprotan MKP Pak Tani dengan dosis 5 gr/L. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan asupan nutrisi fosfor (P) dan kalium (K) pada tanaman bawang merah, sehingga tanaman dapat lebih kuat dalam menahan serangan hama dan penyakit.

Salah satu contoh penyakit yang dapat dicegah adalah bercak ungu dan layu fusarium (Inul). Dengan memberikan dosis yang tepat dari unsur hara P dan K, serta mengurangi pemupukan nitrogen yang berlebihan, penyakit ini dapat dihindari. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan pupuk Kamas pada tanaman bawang merah.

Penting juga untuk melakukan penyemprotan menggunakan MPK Pak Tani saat curah hujan terlampau tinggi. Hal ini akan membantu tanaman dalam menyerap nutrisi dengan lebih efektif. Namun, perlu diingat untuk menghindari pemupukan nitrogen yang berlebihan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan tanaman bawang merah akan lebih sehat dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Jika tanaman yang sudah terserang lakukan penyemprotan MKP Pak Tani 5-10 gr/L, dicampur dengan fungisida Torbinol 480 SC 1 ml/L + Manteb 80 WP 2 gr/L, semprot 2x seminggu

Tetapi kalau serangannya sudah gawat, semprotkan Starmek 18 EC 1-2 ml/L atau Tumagon plus 240 EC 1-2 ml/L, 2-3x seminggu.

Kesimpulan

Pemupukan dasar dilakukan selama pengolahan tanah menggunakan Fertibio. Tahap I pemupukan dilakukan pada 10-15 HST dengan beberapa jenis pupuk dan disemprot dengan NeoKristalon Hijau.

Tahap II dilakukan pada 20-25 HST dengan pupuk dan penyemprotan yang sama.

Tahap III dilakukan pada 30-35 HST menggunakan PNP dan Kamas. NeoKristalon Merah disemprotkan jika curah hujan tidak tinggi. Untuk mengatasi hujan sering, disarankan menggunakan semprotan MKP Pak Tani untuk meningkatkan asupan nutrisi fosfor dan kalium, sehingga tanaman lebih kuat menahan serangan hama dan penyakit.

Penting juga untuk menghindari pemupukan nitrogen berlebihan. Jika tanaman sudah terkena serangan, lakukan penyemprotan MKP Pak Tani dicampur dengan fungisida.

 

Ini Dia Manfaat Tanaman Menteng untuk Tanaman Obat Herbal

Ini Dia Manfaat Tanaman Menteng untuk Tanaman Obat Herbal

Menteng memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sebagai bahan baku minuman, bumbu masak, obat tradisional, dan material bangunan.

Jenis-Jenis Menteng

Beberapa jenis menteng dikenal terutama untuk dijadikan konsumsi buah. Jenis buah menteng di Indonesia yang dapat dikonsumsi dalam keadaan segar adalah tampoi manis atau kuning (Baccaurea edulis), tampoi bunga (Baccaurea reticulata), dan kapul atau tampoi putih atau bulan (Baccaurea macrocarpa). Tiga jenis menteng ini memiliki rasa yang manis.

Selanjutnya, terdapat juga menteng yang memiliki rasa manis dan asam, diantaranya adalah kepundung (Baccaurea racemosa), rambai (Baccaurea motleyana), tampui burung (Baccaurea multiflora), dan menteng besar (Baccaurea dulcis).

Jenis menteng dengan rasa asam adalah lempaung (Baccaurea lenceoata), pangal (Baccaurea gasipaes), dan setambun (Baccaurea parviflora).

Jenis memiliki rasa yang hambar adalah rambai bukit (Baccaurea brevipes).

Manfaat Penggunaan Menteng

Di Kalimantan Barat, masyarakat Kabupaten Bengkayang menggunakan buah menteng atau tampoi manis (Baccaurea edulis) untuk membuat tuak manis, serta kulit belimbing darah (Baccaurea angulata) untuk membuat serbat.

Masyarakat Dayak menggunakan menteng sebagai bumbu masak ikan, sementara di Bogor, buah menteng besar (Baccaurea dulcis) digunakan sebagai alternatif bumbu masak sayur asam. Selain itu, beberapa jenis menteng juga dikonsumsi segar, seperti tampoi manis/kuning, tampoi bunga, dan kapul atau tampoi putih/bulan.

Tanaman jenis menteng juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi sembelit, pembengkakan mata, radang sendi, dan sakit perut.

Pohon menteng juga berfungsi sebagai peneduh dan kayunya digunakan untuk membangun rumah, perkakas rumah tangga, dan membuat perahu. Kulit batang beberapa jenis menteng digunakan sebagai pewarna alami untuk kain.

 

Pengendalian Penyakit Kering Alur Sadap atau Mati Getah Pada Tanaman Karet

Pengendalian Penyakit Kering Alur Sadap atau Mati Getah Pada Tanaman Karet

Hal yang paling merugikan petani karet adalah tidak keluarnya getah pada tanaman keret yang disadap.  Atau kalaupun keluar hanya sedikit sekali.  Keadaan tidak keluarnya getah sadap ini disebut dengan Kering Alur Sadap (KAS) atau ada juga yang mengatakan mati getah.

Baca juga: Masalah Pohon Karet Tidak Mengeluarkan Getah Karet

Penyakit alur sadap disebut pula penyakit neokrosis kulit (bark necrosis).  Penyebab utama dari penyakit ini ialah jamur fusarium sp dan botrydiplodia sp.

Kedua jamur tersebut akan mengakibatkan kerusakan parah di lapisan kulit pada bidang sadap hingga menimbulkan pengeringan getah. Penyakit ini akan menyebar ke semua bagian kulit batang pohon karet dari kaki gajah hingga ke percabangan. serangan kemudian akan diikuti oleh hama penggerek yang bakal mempercepat kematian.

Penyakit kering alur biasanya menyerang tanaman menghasilkan (TM) yang telah disadap. tanda awal dari serangan penyakit ini yaitu munculnya bercak-bercak berwarna kecokelatan menyerupai memar di lapisan permukaan kulit tanaman. selanjutnya penyakit akan terus mengalami perkembangan sampai masuk ke lapisan kulit bagian dalam. jika sudah terlalu parah, penyakit neokrosis kulit ini bahkan dapat merusak lapisan kambium serta lapisan kayu.

Penyakit ini dapat menular dari kulit yang seumur pada pohon yang sama. Klon yang berproduksi tinggi.
Tanaman yang tumbuh subur. Tanaman yang berasal dari biji. Tanaman yang sedang membentuk daun baru.

Baca juga: Penyakit Karet Yang Membuat Karet Tidak Mengeluarkan Getah

Akibat dari serangan-serangan tersebut yang pasti lapisan kulit tanaman akan menjadi pecah dan mengalami pendarahan karena pecahnya pembuluh lateks. sedangkan kerusakan pada lapisan kambium menyebabkan pertumbuhan kulit pulihan tidak merata.

Jika keadaan terus berlanjut akan berdampak pada terganggunya penyadapan ulang berikutnya. Risiko yang paling besar adalah tanaman tersebut tidak bisa disadap lagi karena mati atau tumbang. kerugian yang bakal dialami pun sangat besar.

Penyebab Pohon Karet Tidak Mengelarkan Getah

Penyakit bar necrosis dapat berkembang di sepanjang tahun. Tetapi waktu yang paling berbahaya yaitu saat perubahan musim kemarau ke musim hujan, terutama ketika terjadi hujan kecil maka serangannya bisa naik.

Kebanyakan tanaman yang diserang adalah tanaman menghasilkan yang sudah disadap. Selain itu, penggunaan stimulan etefon pada tanaman karet ketika kondisinya lemah juga dapat memicu serangan penyakit.

Untuk mengantisipasinya, anda bisa mengikuti panduan penyadapan yang tepat serta memberikan pemupukan yang memadai agar daya tahan tanaman karet terhadap penyakit ini bisa terjaga.

Penanggulangan Agar Pohon Karet Mengelarkan Getah secara Kimiawi

Ada sejumlah metode efektif yang dapat ditempuh untuk menanggulangi penyakit kering alur sadap, di antaranya dengan penggunaan fungisida ziflo 76 wg dan Biophon:

Tanaman karet yang telah terjangkiti oleh penyakit ini wajib diberikan pengobatan secara efektif dan efisien. pengobatan bisa memanfaatkan fungisida Ziflo 76 WG yang dicampur dengan perangsang getah Biophon 10PA.

Caranya yaitu buat terlebih dahulu jalur sadap pada tempat jalur sadap terakhir. Lakukan secara hati-hati saat melakukan pengerokan agar jangan sampai merusak lapisan kambium. Lakukan pengerokan kulit (bark scraping) terlebih dahulu pada lapisan kulit tanaman karet yang terserang penyakit secara tipis sepanjang alur sadap yang sudah dibuat. Lebar kerokan kurang lebih selebar 5 jari.

Kemudian oleskan adonan campuran fungisida Ziflo 76WG dengan Biophon 10PA ke batang yang sudah dikerok.  Diamkan selama minimal 7 hari, setelah itu baru bisa dilakukan penyadapan.  Dengan cara ini kering alur sadap pada tanaman keret bisa di atasi.

Hasil pengolesan adonan sebesar 5 jari ini diperkirakan untuk penggunaan selama 3 bulan. Jadi setelah bidang olesan ini selesai, lakukan hal yang sama 3 bulan berikutnya.

Dosis fungisida yang dipakai adalah 200 gr fungisida Ziflo dan 500 ml Biophon 10PA yang dilarutkan dengan air sebanyak 1 liter.

Cara membuat adonannya adalah:

  • Siapkan air sebanyak 1 L, yang dibagi menjadi dua bagian pada wadah yang berbeda masing-masing 500 ml
  • Larutkan fungisida Ziflo 76WG sebanyak 200 gr pada air 500 ml, aduk sampai merata
  • Larutkan ZPT Biophon 10PA sebanyak 500 ml pada air 500 ml, aduk sampai merata
  • Campurkan atau gabungkan kedua larutan tersebut sehingga menjadi 1 wadah saja.
  • Adonan sudah siap dipakai.

Sering kali ditemukan serangan penyakit ini diikuti oleh serangan hama penggerek yang mewabah luas. Jika penyakit diikuti oleh serangan-serangan dari penggerek, maka hama penggereknya pun harus diberantas total.

Jika demikian lakukan penyemprotan lubang terowongannya menggunakan insektisida yang bersifat kontak sepert yang berbahan aktif sipermetrin maupun yang berifat sistemik seperti yang berbahan aktif dimehipo agar memiliki tingkat residu yang lebih lama.

Penanggulangan terhadap penyakit kering alur sadap pada tanaman karet juga bisa dilakukan dengan menurunkan tingkat intensitas penyadapan getah karet. bila perlu, hentikan pula pemberian stimulan etefon pada pohon-pohon karet yang sedang menderita penyakit ini.

Sumber:

  • TabloidSinarTani.com : Inovasi BPTP Kalsel, Kiat Pengendalian Kering Alur Sadap Karet
  • cybex.pertanian.go.id: Pengendalian Penyakit Kering Alur Sadap Pada Tanaman Karet
Penyakit Karet Yang Membuat Karet Tidak Mengeluarkan Getah

Penyakit Karet Yang Membuat Karet Tidak Mengeluarkan Getah

Tanaman karet (Hevea brassiliensis) berasal dari negara Brazil, komoditas ini memberikan kontribusi yang signifikan sebagai salah satu sumber devisa non migas. Latex berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah-wilayah pengembangan karet.

Baca Juga: Masalah Pohon Karet Tidak Mengeluarkan Getah Karet

Produktivitas karet nasional saat ini masih relatif rendah.  Nilai ekspor karet alam Indonesia pada semester pertama tahun 2006 mencapai US$ 2 M, dengan kenaikan produksi sekitar 6% dibandingkan produksi semester pertama tahun 2005.

Produktivitas karet nasional saat ini masih relatif rendah (700-800 kg/ha/th) dibandingkan dengan negara  Asia lainnya lain seperti Thailand (1800kg/ha/th), Malaysia (1200 kg/ha/th)  dan India (2000 kg/ha/th).

Upaya peremajaan dengan menggunakan klon karet unggul serta penerapan teknologi budidaya karet akan meningkatkan produksi tanaman.  Hasil penelitian Puslit Karet, telah direkomendasikan klon-klon baru seperti: IRR 5, IRR32, IRR39, IRR104. Klon-klon ini menunjukkan produktivitas yang baik di berbagai lokasi tetapi memiliki variasi karakter agronomi dan sifat-sifat sekunder lainnya.

Data Luas Tanaman Karet Indonesia

Menurut data statistik BPS tahun 2016, luas tanaman karet di Indonesia 3,113 juta Ha, yang tesebar di beberapa provinsi yaitu Sumatera Selatan (28,1%), Sumatera Utara (11,8%), Riau (9,4%), Jambi (9,0%), dan Kalimantan Barat (7,3%)

Secara total, luas perkebunan karet di Pulau Sumatera paling banyak yakni  mencapai 2,57 juta ha, sedangkan Pulau Kalimantan terbanyak kedua dengan 963,3 ribu ha.

Sumatera Selatan merupakan provinsi yang memiliki perkebunan karet terluas di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), luas areal perkebunan karet di provinsi tersebut mencapai 872,5 ribu hektare (ha) pada 2021.

Jambi berada di posisi kedua dengan luas perkebunan karet sebesar 398 ribu ha. Menyusul Sumatera Utara dan Kalimantan Barat yang memiliki luas perkebunan karet masing-masing 397,6 ribu ha dan 392,4 ribu ha. Selanjutnya, luas perkebunan karet di Riau sebesar 330,5 ribu ha. Setelahnya ada Kalimantan Tengah sebesar 293,9 ribu ha, Kalimantan Selatan 201,6 ribu ha, dan Lampung 166,3 ribu ha.

Menurut status pengusahaannya perkebunan negara (6,54%), perkebunan swasta (8,1%), dan perkebunan rakyat (82,27%)

Penyakit Gugur Daun Karet Pestalotiopsis

Penyakit pada tanaman karet merupakan kendala dominan yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi, sering pula penyakit dapat mengakibatkan gagalnya suatu program pengembangan tanaman karet. Salah satu penyakit penting pada pertanaman karet adalah penyakit hawar daun fusicoccum.

Penyakit gugur daun karet yang disebabkan oleh jamur Pestalotiopsis sp telah menyerang beberapa perkebunan karet di Indonesia. Diperkirakan kehilangan produksi setiap tahunnya akibat kerusakan oleh penyakit karet mencapai 5 – 15%.  Data terakhir pada tahun 2021, sebanyak 30.328,84 Ha kebun karet terinfeksi jamur tersebut yang berdampak pada penurunan produksi lateks hingga 30% dari biasanya.

Serangan penyakit gugur daun Pestalotiopsis sp ini perlu ditekan dan dikendalikan agar produksi dan mutu lateks tetap terjaga dan tidak menyebar cepat pada areal yang masih sehat.

Oleh karena itu, sosialisasi mengenai pengendalian penyakit gugur daun karet Pestalotiopsis sp perlu disebarluaskan agar petani karet dan masyarakat sekitar lebih waspada dan segera menangani dan mengendalikan serangan penyakit ini dengan tanggap dan mandiri.

Sumber: https://ditjenbun.pertanian.go.id/: Penyakit Gugur Daun Karet Pestalotiopsis Pada Tanaman Karet

Masalah Pohon Karet Tidak Mengeluarkan Getah Karet

Masalah Pohon Karet Tidak Mengeluarkan Getah Karet

Penyakit penting tanaman karet wajib diketahui oleh para petani karet karena tanaman karet itu laiknya sebagai mesin uang ATM, dimana petani bisa mendapatkan uang per 2 minggu sekali.  Jika tanaman karetnya sakit atau bahkan mati, maka pendapatan juga menjadi terhenti. Bayangkan jika saat harga getah sadapan karet lagi bagus (tinggi), namun tanaman karetnya sakit atau dan tidak mengeluarkan getah.  Apa tidak pening tuh kepala?

Nah, bagaimana cara agar tanaman karet tetap berproduksi dan mengeluarkan getah karet (latex) yang banyak? Salah satunya adalah kenali penyakit-penyakit penting yang biasa menyerang tanaman ini.

Penyakit-penyakit Penting Tanaman Karet

Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan penting yang memiliki prospek yang cerah untuk di budidayakan. Tanaman karet menghasilkan lateks sebagai bahan baku pembuatan produk sintesis seperti alat-alat kendaraan, alat kesehatan, perkakas dll.

Beberapa permasalahan yang sering ditemui pada tanaman karet adalah jamur akar putih, kering alur sadap, gugur daun, dan lainnya yang menyebabkan berkurangnya latex hasil sadapan.

Oleh karena petani karet perlu mengetahui jenis penyakit penting yang menyerang tanaman karet agar mampu melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian sedari awal.

Jamur akar putih

Jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) menyerang akar tunggang dan cabang akar tanaman karet. Tanaman karet yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala daun kusam, layu, gugur dan mengakibatkan kematian tanaman karet.

Gejala awal serangan jamur akar putih yaitu akar ditumbuhi benang benang jamur berwarna putih kekuningan mengakibatkan akar tanaman membusuk, lunak dan berwarna coklat. Jamur akar putih menular melalui kontak langsung antara akar tunggang tanaman sakit ke akar tanaman sehat.

Jamur dapat menyerang tanaman karet pada fase pembibitan, tanaman belum menghasilkan (TBM) sampai tanaman menghasilkan (TM). Umumnya serangan terjadi pada saat tanaman berumur 2-4 tahun.

Pengendalikan penyakit jamur akar putih

  • Tanam cover crop (tanaman penutup tanah) untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa akar tanaman sehingga dapat menekan perkembangan jamur.  Tanaman crop cover seperti jenis kacang kacangan minimal satu tahun lebih awal dari penanaman karet.
  • Lakukan pengolahan tanah dengan mencampurkan kompos dengan jamur Trichoderma harzanium yang ditaburi di dalam lubang tanam.
  • Lakukan sanitasi dengan cara membersihkan sisa akar tanaman yang terinfeksi jamur akar putih.
  • Tanam bibit tanaman karet yang sehat bebas dari jamur akar putih. Pada radius 30-100 cm disekeliling tanaman dilakukan penaburan serbuk belerang atau menggunakan pupuk Amonium Sulfat (ZA) seperti pupuk HX AS sesuai dosis anjuran dengan cara ditaburkan di sekitar tanaman.

Penyakit Kering Alur Sadap (KAS)

Penyakit “Kering Alur Sadap” adalah kondisi keringnya alur sadap sehingga tidak mengalirkan getah karet (lateks). Penyebab Penyakit KAS ini menyebabkan pohon karet berhenti mengeluarkan getah, atau kalaupun keluar hanya sedikit sekali.

KAS diantaranya diakibatkan oleh aktifitas penyadapan yang terlalu sering disertai dengan penggunaan bahan perangsang lateks ethephon.

Bagian kering tersebut meluas sehingga pohon karet tidak dapat mengeluarkan lateks. Gejala ini menyebabkan kulit bagian dalam tanaman karet menjadi cokelat.

KAS ini dapat dikendalikan dengan cara mengisolasi bagian kulit yang terserang, menghindari penyadapan terlalu sering dan mengupas kulit yang pecah-pecah atau kering dengan pisau sadap.

Penyakit Gugur Daun Corynespora

Serangan berat akibat penyakit ini dapat menyebabkan tanaman mati meranggas. Akibatnya tanaman karet tidak mampu berproduksi menghasilkan lateks.

Gejala serangan berupa bercak hitam di tulang daun pada tanaman karet yang muda.  Gejala berkembang dan meluas hingga bercak berbentuk bulat tidak teratur mengakibatkan daun berguguran.

Penyakit gugur daun disebabkan oleh cendawan Corynespora cassiicola.

Cara pengendalian penyakit gugur daun adalah:

  • Melakukan pemupukan nitrogen dengan dosis tinggi ( dua kali dosis anjuran) pada tanaman yang terserang.
  • Istirahatkan pohon jika semua panel mengalami kekeringan
  • Tidak menanam klon yang peka terhadap penyakit gugur daun.
  • Klon yang peka pucuknya diokulasi dengan klon yang tahan untuk mendapatkan klon bau yang lebih tahan terhadap penyakit gugur daun.

Penyakit Gugur Oidium

Penyakit gugur daun Oidium merupakan penyakit utama pada tanaman karet. Penyakit embun tepung dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, produksi lateks menurun sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman karet.

Umumnya petani mengenal penyakit ini dengan sebutan penyakit embun tepung. Penyakit embun tepung menyerang tanaman karet pada fase persemaian, pembibitan dan di perkebunan.

Embun tepung menyerang bagian daun dengan gejala permukaan bawah daun terdapat bercak putih seperti tepung halus. Serangan lanjut mengakibatkan daun melengkung, ujung daun mati hingga gugur.

Gejala gugur daun oidium terlihat pada daun yang lebih tua menyebabkan daun bercak kekuningan atau coklat membentuk bintik-bintik nekrotik yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis tanaman karet.

Penyebaran penyakit embun tepung melalui spora yang diterbangkan oleh angin dan air hujan.

Pengendalikan penyakit gugur daun oidium antara lain:

  • Lakukan pemupuk dengan nitrogen untuk merangsang pembentukan daun baru lebih cepat, sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit embun tepung pada saat musim hujan.
  • Lakukan pengamatan penyakit embun tepung lebih dini agar dapat dilakukan pengendalian secara cepat apabila tanaman terserang penyakit embun tepung.

Penyakit Gugur Daun Colletotrichum

Penyakit gugur daun Colletotrichum menyerang daun muda menimbulkan bercak bercak berwarna coklat kehitaman kemudian daun mengerut, busuk kebasahan pada bagian daun yang terinfeksi hingga gugur daun.

Gugur daun Colletotrichum dapat dikendalikan dengan cara menjaga agar lingkungan perkebunan karet tidak terlalu lembab, menanam klon karet tahan dan melakukan pemupukan secara tepat dan berimbang.

Beberapa pernyakit di atas dapat menyebabkan pohon karet tidak mengeluarkan getah karet (latex) sesuai dengan yang diinginkan.  Dengan mengetahui penyakit-penyakit tersebut diharapkan tanaman karet terhindar dari kematian, dan atau hanya dijadikan kayu bakar saja.

Sumber artikel & images: Hexafertilizerindonesia.com – Penyakit Penting Tanaman Karet Dan Pengendaliannya – (dengan tambahan editing seperlunya)

Apa itu Zat Pengatur Tumbuh Tanaman: Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilene, Inhibitor?

Apa itu Zat Pengatur Tumbuh Tanaman: Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilene, Inhibitor?

Sering membaca dan mendengar apa itu hormon pertumbuhan seperti giberin, auxin, sitokinin?  Apa pula peran mereka sebagai hormon pertumbuhan pada tanaman.  Bagaimana mereka bekerja, dan dimana saja mereka bisa didapatkan?

Baca Juga: Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani

Dan yang lebih penting lagi, ketika kita memiliki tanaman, unsur hormon apa saja yang diperlukan agar tanaman kita sesuai dengan diharapkan hasilnya.

Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (ZPT)

Pengenalan terhadap berbagai ZPT sangat penting agar kita lebih familiar sehingga jika mengaplikasikanya pada suatu saat nanti tidak mengalami kesulitan. Yang perlu anda ketahui secara singkat tentang ZPT adalah jenisnya, manfaatnya dan bagaimana mengaplikasikanya

Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan tanaman. Hormon ini adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, dalam kadar sangat kecil, fitohormon dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan/atau pergerakan tanaman.

Hormon tumbuhan atau fitohormon ini selanjutnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh (plant growt regulator) untuk membedakanya dengan hormon pada hewan. ZPT memiliki peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Secara garis besar hormon dikelompokkan menjadi 3 kelompok hormon yaitu :

(1). Sitokinin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan tunas. Sumber dihasilkan hormon sitokinin adalah diujung akar.

(2). Auksin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan akar. Sumber dihasilkannya auksin adalah diujung tunas.

(3). Giberelin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi pembungaan dan pembuahan. Sumber dihasilkannya adalah di daun dan buah.

Namun ada juga yang membaginya menjadi 5 kelompok ZPT, yaitu auksin (auxins), sitokinin (cytokinins), giberelin (gibberellins, GAs), etilena (etena, ETH), dan asam absisat (abscisic acid, ABA).

Auksin, Sitokinin, dan Giberelin bersifat positif bagi pertumbuhan tanaman pada konsentrasi fisiologis. Adapun etilena dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan.

ZPT sintetik ada yang memiliki fungsi sama dengan ZPT alami, meskipun secara struktural berbeda.

Dalam praktiknya, seringkali ZPT sintetik yang dibuat manusia lebih efektif atau lebih murah bila diaplikasikan untuk kepentingan usaha tani daripada ekstraksi ZPT alami.

Selain itu, ZPT sintetik lebih praktis dalam aplikasinya dan kandungan ZPT-nya sudah diketahui dengan pasti, sementara ZPT alami yang belum terukur kandunganya.

1. Auksin

Auksin merupakan ZPT yang berperan dalam perpanjangan sel pucuk atau tunas tanaman. Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan pemanjangan batang dan akar.

Peranan auksin lainnya adalah kombinasi auksin dan giberelin memacu perkembangan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang.

Auksin memengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar, perkembangan buah, dominansi apikal, fototropisme dan geotropisme.

Auksin (IAA) sering dipakai pada budidaya tanaman, antara lain untuk menghasilkan buah tomat, mentimun dan terong tanpa biji.

Auksin juga dipakai pada pengendalian pertumbuhan gulma berdaun lebar dari tumbuhan dikotil di perkebunan jagung dan memacu perkembangan meristem akar adventif dari stek mawar dan bunga potong lainnya.

2. Sitokinin

Sitokinin berperanan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Golongan sitokinin, sesuai namanya, merangsang atau terlibat dalam pembelahan sel.

Senyawa dari golongan ini yang pertama ditemukan adalah kinetin. Sitokinin alami misalnya kinetin dan zeatin.

Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.

Kinetin banyak ditemukan pada bulir jagung yang muda, sedangkan zeatin banyak ditemui pada air kelapa.

Sitokinin berperanan dalam mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan dan menunda penuaan.

3. Giberelin

Manfaat giberelin dalam pertumbuhan tanaman adalah mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun, mendorong pembungaan dan perkembangan buah, serta memengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Giberelin dikenal juga dengan nama asam giberelat dan dalam pembelahan sel dan atau perpanjangan sel tanaman. Senyawa pertama yang ditemukan memiliki efek fisiologi adalah GA3 (asam giberelat 3).

GA3 merupakan substansi yang diketahui menyebabkan pertumbuhan membesar pada padi yang terserang fungi Gibberella fujikuroi.

Contoh produknya:

  1. Gibgro 10SP – PT Nufarm Indonesia
  2. Gibgro 20SP – PT Nufarm Indonesia
  3. Gibgro 5G – PT Nufarm Indonesia
  4. Progib 40SG – PT FMC
  5. GaTiga

Giberelin juga berperan dalam memacu pembungaan pada beberapa tanaman, mematahkan dormansi biji serta memacu perkecambahan biji. Inilah kenapa Gibgro (salah satu produk PT Nufarm Indonesia) dapat dipakai sebagai perlakuan benih (seed treatment ) perendaman dalam air dengan menggunakan gibgro.

4. Etena

Etena atau dikenal juga dengan nama etilena merupakan zat pengatur tumbuh yang berwujud gas pada suhu dan tekanan ruang. Etena berperan dalam mempercepat pemasakan buah.

Contohnya dengan pemeraman merupakan usaha untuk menaikan konsentrasi etilena di sekitar jaringan buah sehingga buah cepat masak.

Contoh lainnya adalah pengarbitan pada pemeramana akan usaha pembentukan asetilena (gas karbid) yang di udara akan tereduksi oleh gas hidrogen menjadi etilena.

Contoh Etilena yang sudah dibuat antara lain Ethepon (asam 2-kloroetil-fosfonat) yang diperdagangkan dengan nama Ethrel dan beta-hidroksil-etilhidrazina (BOH).

Contoh produk lainnya :

  1. CHEETAH 490 SL – PT Tiga Muara Emas Makmur
  2. ETHREL 480 SL – PT Bayer Indonesia
  3. NEWTEX 10 PA – PT Anugrah Sentana Agro
  4. NEWTEX 5 PA – PT Anugrah Sentana Agro
  5. PROMOTREL 110 PA – PT Tiga Muara Emas Makmur
  6. PROTHEPHON 480 SL – PT Multi Sarana Indotani
  7. RAGET 125 PA – CV Flora dan Fauna
  8. SANTREL 500 SL – PT Santani Agro Perkasa
  9. SUPEREL 10 PA – PT Agro Dynamics Indo
  10. TAMAPON 480 SL – PT Sari Kresna Kimia
  11. X-TRAIL 480 SL – CV Golden Farm Indonesia

Etilena juga dapat menyeragamkan pembungaan pada tanaman semusim, misalnya pada tanaman nanas.

5. Inhibitor

Inhibitor merupakan zat pengtur tumbuh yang berperan dalam penghambatan proses biokimia dan proses fisiologis bagi aktivitas keempat ZPT di atas. Secara alami Inhibitor adalah asam absisat (ABA), yang selanjutnya diproses menjadi metabolit ABA.

Inhibitor sintetik yang dibuat untuk menghambat metabolisme atau menunda metabolisme tanaman antara lain MH (2-kloroetil) amonium klorida. Asam absisat atau Asicic Acid Hormone (ABA) merupakan hormon tumbuhan yang bekerja melawan giberelin dan auksin.

ABA banyak diproduksi pada bagian daun, bunga, dan buah yang masih muda. Kinerja dari ABA sendiri natural mengikuti umur tanaman.

Fungsi Asam Absisat Pada Tumbuhan

  1. Memicu pengguguran bunga dan buah
  2. Menghambat pembelahan dan pembentangan sel
  3. Menunda pertumbuhan melalui masa dormansi
  4. Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air
  5. Merangsang pengguguran daun (absisi) saat musim kering atau kemarau

Asam absisat memang cenderung mendorong proses pengguguran beberapa bagian tanaman. Akan tetapi, tanpa asam absisat pun mustahil bagi tanaman untuk tumbuh dengan normal.

Contohnya: Cyocel dan Chlormequat, SADH, ancymidol, asam triiodobenzoat (TIBA) dan morphacyn.

Minyak Goreng Langka, Padahal Indonesia Memiliki Kebun Sawit Terluas

Minyak Goreng Langka, Padahal Indonesia Memiliki Kebun Sawit Terluas

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dengan jumlah produksi di atas 40,56 juta ton per tahun (2018). Pada 2019, Badan Pusat Statistik mencatat, luas perkebunan kelapa sawitsendiri mencapai 14,6 juta hektare.

Data Kementerian Pertanian 2018 menyebut, luas perkebunan sawit Indonesia mencapai 14.326.350 hektare. Lebih dari separuh diusahakan oleh perusahaan besar swasta, yakni 55,09 persen atau 7.892.706 hektare. Perkebunan rakyat berada menyusul terbesar yaitu 5.818.888 hektare (40,62 persen). Sisanya, 4,29 persen atau 614.756 hektare, dikelola oleh perkebunan besar negara.

Perkebunan kelapa sawit tersebut tersebar di berbagai provinsi, namun tidak semua mendapat izin. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut kebun sawit tidak berizin ini ilegal karena beroperasi di dalam kawasan hutan. Luasnya mencapai 2.6 juta hektare. Sebagian besar kebun ini terindikasi dimiliki perusahaan.

Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Sejumlah pertanyaan kerap mencuat terkait daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dalam skala dunia, penghasil kelapa sawit terbesar berada di Indonesia.

Daerah manakah penghasil sawit terbesar di Indonesia? Pulau manakah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia? Itulah sejumlah pertanyaan yang sering bermunculan.

Ada pula yang bertanya lebih spesifik, seperti apakah Riau penghasil sawit terbesar di Indonesia? Apakah Kalimantan merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia?

Karena itu, artikel ini akan membantu pembaca memahami informasi seputar daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia.

Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan menjadi wilayah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia dari tahun ke tahun. Dengan begitu, penghasil kelapa sawit terbesar berada di Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan rata-rata produksi kelapa sawit per provinsi di Indonesia tahun 2015-2020, terdapat 9 provinsi yang merupakan daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Produksi sawit di 9 provinsi tersebut berkontribusi sebesar 87,46 persen terhadap total produksi kelapa sawit Indonesia.

Produksi kelapa sawit Indonesia meningkat dari 31 juta ton pada Tahun 2015 menjadi 42,9 juta ton pada tahun 2018 atau meningkat sebesar 11,8 juta dalam kurun waktu tersebut.

Pada periode yang sama, Provinsi Riau menjadi daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera sekaligus daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Rata-rata produksi sawit di Riau sebesar 8.540.182 ton atau sebesar 21,47 persen dari total produksi kelapa sawit Indonesia. Karena itu, daerah penghasil kelapa sawit yang terkenal di Indonesia adalah Riau.

Daerah lain yang menjadi langganan menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia adalah Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.

Berikut perincian produksi kelapa sawit tahun 2019 di daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia:

  1. Riau: 9.513.208 ton
  2. Kalimantan Tengah: 7.664.841 ton
  3. Sumatera Utara: 5.647.313 ton
  4. Kalimantan Barat: 5.235.299 ton
  5. Sumatera Selatan: 4.049.156 ton
  6. Kalimantan Timur: 3.988.883 ton
  7. Jambi: 2.884.406 ton
  8. Kalimantan Selatan: 1.665.397 ton
  9. Aceh: 1.133.347 ton
  10. Sumatera Barat: 1.253.394 ton

Itulah informasi seputar daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, termasuk daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera.

Pupuk Cair Berbahan Gulma Versi Jadam

Pupuk Cair Berbahan Gulma Versi Jadam

Sedang mencari pupuk subsidi urea, ponska, SP36 tetapi langka di kios?

Jikapun ada harganya sangat mahal.  Jangan khawatir!  Di bawah ini adalah resep cara membuat pupuk dengan menggunakan bahan baku gulma.  Hah, gulma? 

Ya, anda tidak salah.  Karena gulma bisa dibuat pupuk.  Metoda ini dibuat oleh seorang master pertanian organik dari Korea, yaitu Youngsang Cho.  Berikut model pembuatan liquid fertilizer atau pupuk cair dari gulma/rumput liar/hijau-hijauan versi Jadam Organic Farming.

Bahan & Cara:

  1. Biomassa hijau-hijauan lunak apa saja max 75% dari kapasitas drum.
  2. Segenggam tanah leaf mold dari hutan/gunung sekitar. Kalau terpaksa boleh pakai tanah bawah pohon bambu.
  3. Soft water/air lunak, seperti: air hujan, air AC, air RO, air destilasi. Kalau terpaksa air sumur, tak mengapa. Isi drum dgn air, sisakan ruang kosong dikit.
  4. Optional, kasih 1/2 – 1 sendok makan garam krosok.

Masukkan semua item di atas dan tutup/anaerob. Tempatkan drum tersebut di sekitaran lokasi kebun/sawah, terpapar sinar matahari, mengikuti teori atmospheric temperature.

Selang 2 minggu sudah bisa diaplikasikan ke tanaman, dgn pengenceran min. 50X (dibuku 20-300X) dgn air lunak/soft water. Durasi pemupukan 4X dalam sebulan.

Perlu diketahui, bahwa pupuk cair Jadam adalah seperti kecap, makin lama di simpan dalam drum, makin ‘enak’ buat tanaman. Artinya seluruh nutrisi yang berimbang/balance sudah ada di dalamnya. Bau menyengat pd pupuk cair pun, disinyalir mampu mengusir hama tertentu (Silakan dibuktikan).

Sekali lagi, jangan menganggap Gulma sebagai musuh bagi tanaman, karena kalau kita tahu cara memanfaatkannya, hubungan simbiosis mutualisme akan terjadi. Gulma dgn daun yg hijau royo-royo menandakan terdapat keseimbangan NPKCa pd biomassa lunak tsb.

Gulma rumput liar juga merupakan pupuk terbaik nomor 2 bagi tanaman, nomor 1 terbaik adalah sisa-sisa tanaman itu sendiri (daun, ranting, & buah busuk).

Begitu alam mengajarkan kpd kita, karena Jadam adalah manusia yang seperti alam. Betul-betul memperhatikan tanda kekuasaan Tuhan pada alam & dengan bijak memanfaatkan apa yg ada di sekitar.
Demikianlah hal yg dibuat oleh Jadam, yang mengedepankan ‘cara main’ yg mudah, sederhana tidak rumit, tur murah. Hampir-hampir yg minim finansial sekalipun bisa membuatnya.
Sukses semuanya. Aamiin..

Catatan:
Produk Jadam bisa dibuat sendiri, ada JMS, JS, JWA, JHS, Pupuk dasar, Pupuk cair gulma rumput liar, krokot, tepung tulang, abu dapur, ikan segar, buah segar, urine, dll.

Silakan pelajari dan praktekkan apa yg ada di buku Jadam Organik Farming. Petani harus mandiri membuatnya, hingga bisa menurunkan biaya produksi/terhemat, menghasilan produktifitas & kualitas mutu diatas rata-rata dan yang terakhir keberlanjutannya dapat terjaga.

Buku Jadam Organik Farming masih berbahasa Inggris, karena bahasa aslinya berbahasa korea. Saya dengar juga sedang dalam proses terjemahan untuk bahasa Indonesia. Buku ini penulisnya adalah Youngsang Cho. Buku ini adalah trilogi, yang terdiri Jadam Organic Farming, Jadam Organic Pest and Jadam 100 Herbs. Paling tidak buku Jadam Organic Farming ini yang minimal harus dimiliki. Kenapa?

Karena buku ini mengajarkan praktek-praktek pertanian yang ULTRA MURAH dengan mengandalkan sumberdaya yang tersedia di alam dan dekat dengan lingkungan kita.

Dimana belinya? Bisa langsung ke AMAZON, klik disini!

Sumber artikel dan image: Artikel dan Amazon

Tulisan ini diambil dari posting dari FianFitun Reborn di group facebook Tribio. dengan sedikit tambahan dan edit.

Mengolah Sampah Rumah Tangga dengan Reaktor Ember Tumpuk.  Hasilnya Pupuk Organik

Mengolah Sampah Rumah Tangga dengan Reaktor Ember Tumpuk.  Hasilnya Pupuk Organik

Sampah Rumah Tangga Adalah Masalah?

Baik di perkotaan maupun dipedesaan, setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah.  Sampah kering atau basah, sampai plastik atau bahan non-plastik seperti kertas pembungkus, sampah sayuran dapur, sampah nasi bekas, sampah lauk pauk seperti ikan, tulang, dan lain-lain.

Semua sampah itu pasti dibuang ke tempat sampah dan menunggu petugas pengambil sampah tiap pagi hari.

Atau kalau di pedesaan, sampah dibuang ke tempat sampah dan dibakar bersamaan dengan sampah serasah daun-daunan lainnnya.

Untuk sementara masalah sampah selesai sampai disini.  Tapi tidak memberikan manfaat langsung kepada kita. 

Pernah gak terbersit bahwa sampah itu sebenarnya sebenarnya bermanfaat.  Baik sampah yang organik maupun yang non-organik.  Sampah organik seperti sampah-sampah dapur sisa-sisa sayuran dan buah, bisa dimanfaatkan menjadi sumber pupuk kompos dan pupuk organik cair. 

Memanfaatkan sampah organik dan diolah menjadi pupuk pada dasarnya kita secara tidak langsung berbakti kepada tanah/bumi dan tanaman yang sudah diberikan oleh Yang Maha Pencipta.  Terlebih jika dikelala dalam sekala besar dan memberikan impact finansial. Jika kita mampu menjual pupuk kompos atau POC-nya.

Dan sampah plastik, seperti bekas botol minuman dalam kemasan, bisa dikumpulkan kemudian dijual ke pengempul barang bekas.

Untuk sampah organik, ada acara praktis dan ekonomis untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi produk yang bermanfaat bagi tanaman, yaitu menjadikannya sebagai pupuk organik cair dan pupuk organik padat.  Teknologinya salah satunya dengan menggunakan Reaktor Ember Tumpuk.

Reaktor Ember Tumpuk,

Apa itu reaktor ember tumpuk? Adalah rekator pengolah limbah organik dengan menggunakan 2 ember yang dibuat bertumpuk.  Dimana dalam proses pengolahan limbah organiknya dibantu oleh larva Hi (Hermetia illucens).

Bahasan dan tulisan mengenai ember tumpuk ini saya dapatkan dari postingan Prof Nasih Widya Yuwono, di group facebook Tribio.  Disana beliau banyak membagikan tulisannya.

Update:

Inilah hasil kreasi ember tumpuk yang saya buat. Simak juga diskusinya di group Tribio.

Sebenarnya komponen reaktor ember tumpuk terdiri dari:

  1. Ember bawah fungsinya sebagai penampung lindi. Dimana pada bagian bawahnya dipasangkan kran di samping bawah, sebagai jalan untuk mengeluarkan air lindi.  Tutup bagaian atas diambil tepinya saja untuk penyangga ember atas.
  2. Ember atas fungsinya untuk menampung sampah-sampah organic sisa makanan, sayuran dan buah-buahan. 
Sumber: Nasih, 2018

Bagian bawah ember dari ember atas ini dibuatkan lubang-lubang kecil sebanyak-banyaknya untuk pengatusan.  Juga dibuat lubang kecil sebanyak 4 buah di samping kiri dan kanan bagian atas di bawah penutup ember

Ada 4 lobang kecil dekat dengan tutup, memiliki 2 fungsi. Pertama tempat masuk telor BSF yang menetas jika dilekatkan di bagian luar, atau lubang memasukkan telor bagi induk BSF.  Kedua, lubang pertukaran udara atau melepas gas yang muncul.

Membuat Reaktor Ember Tumpuk

Bahan yang perlu disiapkan unutk membuat reaktor ember tumpuk adalah

  • 2 buah ember bekas cat 25 kg legkap dengan tutupnya
  • 1 kran air

Alat yang digunakan:

  • bor atau paku
  • parang/pisau

Cara Membuat Reaktor Ember Tumpuk

Ember pertama/bawah:

  1. Buat lubang didinding samping bawah, 3 cm dari dasar untuk memasang kran
  2. Pasang kran dengan baik, jangan sampai ada rembesan atau bocor.  Kran berfungsi untuk memudahkan panen Lindi(cairan hasil pemrosesan sampah)
  3. Lubangi tutup ember pertama sehingga bagian bawah/pantat ember kedua bisa masuk kira-kira 10 cm. Fungsi tutup ini sebagai menyangga ember kedua.

Ember kedua/atas:

  • Buat lubang-lubang menyerupai saringan di sisi bawah/dasar ember kedua dengan bor atau dengan paku yang dibakar
  • Buat lubang  di dinding samping bagian atas, 3 cm dibawah mulut ember.  Lubang ini sebagai pintu keluar masuk lalat hitam/ Hermetia Ilucen/ Black Soldier Fly
  • Tumpukkan ember kedua diatas ember pertama seperti dalam gambar.
  • Tutup ember digunakan sebagai sebagai buka-tutup pembuangan sampah organik

Taruh ember tumpuk di lokasi yang jauh dari jangkau anak-anakan dan diusahakan berjauhan dengan rumah.

Cara kerja Reaktor Ember Tumpuk

Air lindi adalah hasil akhir dari proses yang terjadi pada ember bagian bawah.  Selaian kompos padatan yang dihasilkan pada ember tumpuk bagian atas.  Jadi dua jenis kompos dihasilkan sekaligus dari proses ini.

Air lindi dengan proses ember tumpuk ini adalah cara mendapatkan bahan baku POC yg terbaik, murah dan praktis. Kenapa disebut bahan baku? Karena air lindi hasil dari proses sifatnya masih mentah, perlu proses lanjutan sampai akhirnya siap digunakan sebagi pupuk cari bagi tanaman.

Air lindi dapat diproeses lanjutannya menjadi PSB, PGPR, Sianobakter, Jakaba dan boster untuk perangsang buah. Begitu juga bila akan melakukan fermentasi kohe pake dekomposer dengan bahan utamanya adalah lindi ini.

Sehingga air lindi hasil dari reaktor ember tumpuk ini sangatlah powerful dalam mendukung pertanian organik yang murah dan praktis.

Cara atau prosesnya dalam pembuatan air lindi dengan reaktor ember tumpuk adalah sebagai berikut:

  1. Masukkan sampah buah kedalam ember atas dalam 2 minggu pertama(buah-buahan saja, jangan sampah organik lain).  Aroma buah yang membusuk ini untuk mengundang  lalat Hermetia Illucens(HI) atau Black Soldier Fly (BSF) bertelur.
  2. Setelah HI bertelur dalam tumpukan sampah buah dalam ember tumpuk, telur ini akan menjadi larva HI(Magot) yang akan memakan sampah organik. Saat lalat HI dan magot sudah muncul, maka setiap hari boleh dimasukkan sampah organik lain seperti: limbah dapur,  potongan sayur, kulit buah, sisa nasi, sampai tulang-tulang ikan.
  3. Setelah 2 bulan proses, pupuk organik cair(Lindi) bisa dipanen dari kran. Siapkan botol air mineral bening, isi ¾ botol dengan lindi. Lindi yang dipanen biasanya berwarna coklat.
  4. Jemur tampungan lindi dalam botol tadi di tempat panas terik matahari selama 2-3 hari sampai Lindi berwarna hitam pekat. Jangan lupa mengendor kencangkan tutup botol setiap hari sekali selama proses penjemuran.
  5. Lindi yang sudah berwarna hitam bisa digunakan untuk  pupuk organik cair, penerapannya bisa dikocor atau disemprotkan. Jika dikocor bisa menggunakan  lindi 20 ml banding 1 liter air, jika dsemprotkan perlu diencerkan 20 cc lindi dicampur dalam 1 liter air.
  6. Disamping menghasilkan Lindi, ember tumpuk juga menghasilkan magot. Magot yang berlebih bisa digunakan untuk pakan ternak: ayam, bebek maupun ikan.

Air Lindi Hasil Reaktor Ember Tumpuk

Seperti dijelaskan sebelumnya, air lindi dari hasil reaktor ember tumpuk mengandung banyak manfaat.  Namun air lindi hasil lansung dari ember tumpuk tidak bisa serta merta bisa digunakan.  Perlu ada tahapan lanjutannya jika menginginkan hasil yang maksimal.

Air lindi hasi tampungan dari ember tumpuk, selanjutnya dijemur agar menjadi matang dan menjadi pupuk organik cair (POC).  Air lindi dapat disimpan dalam drum biru dan ditutup rapat.  POC ini hebatnya lagi tidak mengenal masa kadaluwarsa.  Jadi bisa dipergunakan kapan saja.

Jika dalam skala kecil, air lindi dapat di jemur. Masukkan lindi ke dalam botol bening, separoh atau kurang, tutup dikendurkan, letakkan di tempat terik matahari sampai warna menjadi coklat hitam, dan aroma sudah terasa lembut di hidung.

Jika akan diaplikasikan pada tanaman, maka diajurkan pengenceran sebanyak 20 X.

Berikut ini adalah contoh air lindi yang sudah berproses hasil pengamatan dari Pak Arief.

Dari kanan:

  1. 50% bokashi cair 50% (dijemur)
  2. Lindi ember tumpuk di toples (dijemur).
  3. Lindi ember tumpuk (dijemur)
  4. 10% lindi ember tumpuk + bahan lain diaerasi 3 x 24 jam (paling transparan).

Apa Kandungan POC Air Lindi

Secara umum manfaat pupuk cair organik untuk tanaman tidak berbeda jauh sebagaimana hal nya dengan pupuk kimiawi.

Kandungan POC Air lindi yang dihasilkan dari reaktor ember tumpuk sangan dipengaruhi oleh bahan-bahan yang dimasukan.  Bahkan kita bisa menginginkan jenis POC apa sebagai hasil akhir dari proses ini.  Apakah POC untuk Fase Vegtatatif, Fase Generatif, atau POC booster perangsang bunga?

Tetapi kalau yang dimasukannya adalah bahan apa saja yang tersisa dari sisa-sisa dapur, maka hasilnya POC yang sifatnya umum, dan kandungannya macam-macam.  Untuk mengetahui detailnya harus dilakukan uji laboratorium.

POC air lindi hasil penyaringan dari buah buahan dan sayuran limbah dapur rumah tangga memakan waktu minimal 3 minggu baru bisa memanennya, dan hasil pemanenan air lindi tersebut masi blum bisa kita aplikasikan karna masih mengandung gas yang bahaya buat tanaman,.

POC harus kita diamkan selama 2 minggu sampai tidak mengeluarkan gas lagi sehingga POC tersebut bisa di aplikasikan ke tanaman dengan perbandingan 1:5, sesuai dengan kebutuhan..

Untuk mendapatkan kualitas POC yang sesuai dengan keinginan makan bahan yang dimasukan harus sesuai kandungan nya. 

Misalnya limbah sayuran  umumnya mengandung unsur N. Buah-buah-buahan mengandung unsur P, K dan Ca. Lidah buaya, tomat,  rebung bambu, bonggol pisang, toge, jagung muda mengandung Zat Perangasang Pertumbuhan Tanahan (zpt).

Atau jantung pisang untuk POC fase generatif. Kandungan nutrisi dan mineral pada jantung/bunga pisang berdasarkan studi yang diterbitkan di African Journal of Biotechnology.
-Energy 51kcal
-Protein 1.6g
-Lemak 0.6g
-Karbohidrat 9.9g
-Serat 5.7g
-Kalsium (Ca) 56mg
-Phosphor (P) 73.3mg
-Besi (Fe) 56.4mg
-Tembaga 13mg
-Potassium/Kalium (K) 553.3mg
-Magnesium (Mg) 48.7mg
-Vitamin E 1.07mg

Sumber: Abah Menyan di Indonesian Organic Institute

Dengan mengetahui hal ini kita bisa berkreasi dengan berbagai jenis bahan agar menghasilkan POC yang sesuai kebutuhan kita.

Keunggulan POC Air Lindi

  1. Karena bahan pembuatan pupuk organik ini adalah berasala dari bahan bahan organik maka memiliki efek residu yang positif, sehingga tanaman anda pada periode berikutnya produktivitasnya tetap baik.
  2. Melalui pupuk organik ini dapat memperbaiki sturuktur tanah, sehingga membuat tanah menjadi lebih subur.
  3. Beberapa jenis tanaman bila diberi pupuk organik cair akan lebih kuat dan kebal terhadap jenis penyakit tananaman
  4. Dapat menigkatkan mikroorganisme tanah yang baik untuk budidaya tanaman
  5. Kandungan unsur hara pada air lindi dapat ditambahkan lagi dengan unsur hara makro dan mikro sehingga bisa lebih lengkap.

Sumber: Artikel: Dari berbagai sumber, group facebook Tribio, IOI; Credit image: Google, Group Facebook Tribio, Prof Nasih, Arief Haryanto

pH Meter Tanah Senjatanya Petani Jika Mau Hasil Panen Melimpah. Coba Cek PH Tanah Anda!

pH Meter Tanah Senjatanya Petani Jika Mau Hasil Panen Melimpah. Coba Cek PH Tanah Anda!

Jika Anda petani, terlebih lagi petani padi, apakah sering ditemukan tanaman padinya mengalamani banyak masalah.  Tanamannya kerdil, pertumbuhannya lambat, daun tanaman menguning, akar pendek dan warnanya merah, dll.   Padahal sudah banyak melakukukan usaha untuk memulihkannya.

Padahal… pemupukan sudah dilakukan sesuai dengan dosis anjuran.

Penyemprotan pestisida untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman untuk mengendalikan hama dan penyakit sudah dilakukan.

Gulma pengganggu sudah dibersihkan

Hormone pemacu pertumbuhan tanaman sudah diberikan.

Hasilnya? Tetap penampakan pertumbuhan tanaman kurang memuaskan.

Sarannya… coba sekali-kali cek kondisi tanahnya! 

Mengapa? Siapa tahun kondisi tanahnya bersifat asam!

Pentingnya Mengetahui Kondisi Tanah

Sangat jarang petani memperhatikan tingkat keasaman tanah. Bahkan tidak sedikit juga petani yang tidak mengerti apa itu tingkat keasaman tanah (pH tanah). Para petani kebanyakan hanya memikirkan berapa dosis pupuk.   Harapannya agar jumlah panen bisa meningkat.

Padahal pemberian pupuk kimia tertentu, apalagi sampai over dosis, bisa mengakibatkan tanah menjadi asam atau basa.  Tanah dengan kondisi terlalu asam atau terlalu basa inilah yang banyak menimbulkan masalah pada tanaman.

Memahami tingkat keasaman (pH tanah) adalah dasar ilmu kimia tanah yang harus diketahui sebelum melakukan penanaman.  Kenapa tanaman itu bersinggunangan dengan kimia? Karena tanaman itu menyerap unsur hara dalam bentuk ion. Apa itu ion? Ion adalah atom yang bermuatan listrik positif atau negatif.

Apa Itu pH Tanah

pH adalah singkatan dari potential hydrogen, yaitu skala perhitungan jumlah potensi ion hidrogen (H+) yang ada di tanah. Ion hidrogen ini lawannya adalah ion hidroksida (OH-).

Didalam tanah, potensi jumlah ion H+ dan OH- ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu :

  1. H+ = OH-. Jumlah Hidrogen sama dengan/seimbang dengan hidroksida. Kondisi ini artinya pH netral (nilai indikator pH = 7). Kondisi tanah kondisi normal. Kondisi seperti ini adalah sangat ideal bagi tanaman.
  2. H+ > OH-. Ini artinya tanah dlm kondisi asam (nilai pH < 7). Semakin kecil pHnya berarti semakin asam.
  3. H+  <  OH-. Ini artinya tanah dalam kondisi basa (pH > 7) semakin tinggi nilai pH maka semakin basa.

Apa Akibat Jika pH Asam atau Basa?

Tanaman budidaya, kebanyakan akan tumbuh optimal ketika pH tanah mendekati netral. Kondisi pH tanah normal untuk berbagai jenis tanaman, misalnya

  • Tanaman padi, jagung optimum pada pH 5 s/d 6.5
  • Bawang merah, tomat optimum di pH 6-8.
  • Tebu, kacang tanah pH 7 – 8,
  • Cabe pH 5.5 -7

Efek Jika Tanah Kondisi Asam

Pada tanah pH lebih rendah dari 5,6 pada umumnya pertumbuhan tanaman menjadi terhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen.

Bila pH lebih rendah dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan Al3+ dalam larutan tanah yang berdampak secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman menjadia terhambat

Konsentrasi Alumunium dan besi (Fe) yang tinggi pada tanah memungkinkan terjadinya ikatan terhadap fosfor dalam bentuk alumunium fosfat atau Fe-fosfat.

P yang terikat oleh alumunium tidak dapat digunakan oleh tanaman.

Tanaman yang ditanam pada tanah yang memiliki pH rendah biasanya juga menunjukkan klorosis (peleburan klorofil sehingga daun berwarna pucat) akibat kekurangan nitrogen atau kekurangan magnesium.

Selain itu pH tanah rendah memungkinkan terjadinya hambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi proses mineralisasi unsur hara seperti N dan P dan mikroorganisme yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, misalnya bakteri tanah yang dapat bersimbiosis dengan leguminosa seperti Rhizobium atau bersimbiosis dengan tanaman non leguminosa seperti Frankia sehingga sering dijumpai daun-daun tanaman pada tanah asam mengalami klorosis akibat kekurangan N.

Bakteri tanah yang lain seperti azotobakter (A. Chroococcum) yang dapat berasosiasi dengan akar tanaman hanya dapat hidup apabila suasana larutan tanah netral hingga basa.

Mikroorganisme tanah lain yang bermanfaat bagi tanaman, yang dapat terpengaruh pertumbuhannya bila berada pada suasana asam adalah mikoriza.

Mikoriza adalah jamur yang dapat melarutkan fosfor organik menjadi fosfor inorganik yang tersedia bagi tanaman.

Efek Jika Tanah Kondisi Basa

Pada tanah atau media tanam dengan tingkat alkalin tinggi (basa) unsur hara mikro seperti tembaga, mangan, seng dan besi akan terikat secara kimiawi dan tidak dapat diserap oleh tanaman.

Seperti halnya tanaman pada tanah asam, pada tanah basa tanaman juga tidak akan tumbuh dan berproduksi secara maksimal.

Cara Menangani Tanah Asam atau Basa?

Bagaimana dengan tanah yang asam? Tebarkan kapur

Pada tanah atau media tanam lainnya yang memiliki tingkat keasman tinggi, unsur magnesium, kalsium dan fosfor akan terikat secara kimiawi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman.

Pada kondisi seperti itu, unsur alumunium dan mangan akan bersifat racun dan merugikan tanaman.  Pemberian pupuk tidak akan efektif dan tidak efesien karena unsur hara tidak diserap tanaman.

Tanaman akan tumbuh tidak normal dan produktifitas rendah dengan kualitas yang buruk. Untuk mengurangi tingkat keasaman dapat dilakukan dengan pemberian dolomit (Kapur Pertanian).

Pemberian dolomit dengan dosis sesuai kebutuhan dapat dilakukan untuk menyesuaikan nilai pH tanah.

Kapur yang dapat digunakan bisa kapur tohor/kapur bangunan (CaO), bisa kapur mentah (CaCO3) atau kapur pertanian/dolomit (CaMg(CO3)2). Dosis penggunaan tergantung berapa nilai pH yg ingin dicapai. Misal pH awal 4 mau dinaikkan menjadi 6, maka dosis kapurnya (6-4) x 1 ton per hektar = 2 ton  per hektar. Bisa dikatakan pengapuran 1 ton per hektar akan meningkatkan pH satu tingkat.

Bagaimana dengan tanah yang basa? Tebarkan belerang (sulfur).

Pemberian unsur asam atau belerang untuk menurunkan sifat basa tanah biasanya tidak efektif pada tanah yang mengandung mineral kalsium karbonat (unsur kapur).

Mineral karbonat menempatkan pH tanah pada skala 7,5 – 8. Hampir seluruh mineral kalsium karbonat harus dinetralkan dengan asam yang kuat, dan kalaupun itu dilakuan tidak akan memberikan hasil yang memuaskan. Artinya hasil yang didapatkan hanya pada angka 7,5 dan tidak mampu sampai skala 7 atau dibawah 7 (netral).

Penggunaan Pupuk Kompos Untuk Jangka Panjang

Kedua hal tadi kapur untuk tanah asam dan belerang (sulfur) untuk tanah basa adalah teknik menetralkan pH dengan cara instan dan cepat.

Jika ingin cara yg alami maka gunakan pupuk kompos/pupuk kandang. Kompos itu selain mengandung unsur hara juga menjadi tempat hidupnya mikroba (bakteri & jamur). Dimana mikroba itu tadi berfungsi untuk menguraikan unsur hara, sehingga bisa menyuburkan tanaman dan sekaligus menetralkan pH secara perlahan lahan.

Rekomendasi pH meter terbaik

Kini saatnya memilih produk pH meter terbaik untuk Anda. Pilih sesuai kebutuhan, ya!

4 In 1 Soil Survey Instrument

Keunggulan: Hemat biaya, Anda bisa mengetahui empat informasi sekaligus

Produk ini bisa digunakan untuk mengukur empat parameter sekaligus! Selain untuk mengetahui pH sampel, produk ini bisa digunakan untuk mengukur temperatur, intensitas cahaya, dan kelembapan tanah. Produk ini cocok untuk Anda yang memiliki kebun sendiri dan rutin mengecek kualitas tanahnya.

Soil PH & Moisture Tester

Uniknya lagi, produk ini dilengkapi dengan LCD backlight sehingga Anda lebih mudah membacanya meskipun pada siang hari. Sebagai tambahan, Anda bisa membaca temperaturnya dalam dua satuan, yakni Celsius dan Fahrenheit.

Keunggulan: Bodinya kokoh, tidak mudah rusak saat ditancapkan ke tanah

Produk ini bisa diandalkan jika Anda memiliki kebun, tanaman hidroponik, ataupun ingin meneliti tanah di luar rumah. Bodinya yang kokoh membuatnya tidak mudah rusak meskipun ditancapkan ke permukaan tanah yang agak keras. Dengan pH meter ini, Anda bisa mengukur pH sekaligus kelembapan tanah sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih optimal.

Kandungan Pupuk Organik Cair Terbaik

Kandungan Pupuk Organik Cair Terbaik

Pupuk Organik

Semua tanaman membutuhkan nutrisi.

Di alam, tanaman bekerja sama dengan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mengais nutrisi dari berbagai sumber, termasuk kandungan organik dan mineral tanah dan gas di atmosfer. Dalam budidaya, sistem ini tidak sekuat itu. Semua jenis tanaman mulai dari rumput rumput hingga tanaman hias, membutuhkan sedikit bantuan untuk menumbuhkan yang terbaik.

Di situlah pupuk berfungsi.

Pupuk organik merangsang dan mendukung proses alami yang digunakan tanaman untuk memberi makan diri mereka sendiri. Pupuk memberi makan mikroorganisme yang tinggal di tanah yang kemudian memberikan nutrisi ke tanaman. Seiring waktu, mereka meningkatkan bahan organik tanah yang mengarah pada peningkatan aerasi tanah dan kapasitas menahan air dan lingkungan pertumbuhan fisik yang lebih baik.

Pilihan pupuk organik terbaik haruslah memiliki rasio NPK yang optimal (persentase volume nitrogen, fosfor, dan kalium) agar tanaman dapat tumbuh subur.

Mereka berasal dari bahan-bahan alami seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan mineral. Ada yang berbentuk cair, ada pula yang kering. Pupuk berkualitas tinggi membutuhkan pemrosesan minimal, mudah diaplikasikan, dengan tekstur yang konsisten di seluruh bagian.

Pupuk organik terbaik membuat tanaman yang dapat dimakan atau hias lebih sehat, memberikan keseimbangan nutrisi, bahan berkualitas, dan metode aplikasi yang sesuai dengan tukang kebun.

Di bawah ini, pelajari tips memilih jenis yang tepat untuk tanaman Anda, dan untuk mengetahui mengapa pupuk berikut berkinerja terbaik.

Pupuk Cair dari Daun Kelor

Daun kelor mengandung senyawa kimia seperti kalsium, magnesium, fosfor, zat besi dan sulfur sehingga daun kelor dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair. Manfaat pupuk daun kelor dapat digunakan dengan cara disemprotkan pada daun untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

Hasil penelitian Kartika (2013), pembuatan pupuk organik cair dengan menambahkan ekstrak daun kelor sebanyak 40 % berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pakchoy yang meliputi jumlah daun, panjang tanaman, berat basah dan berat kering.

Fuglie (2000) menemukan bahwa ekstrak daun kelor yang disemprotkan ke daun bawang, paprika, kacang kedelai, sorgum, kopi, teh, cabai, melon dan jagung dapat meningkatkan hasil tanaman.

Kartika (2013) menyatakan bahwa pengolahan daun kelor sebagai pupuk dapat digunakan dengan cara diekstrak. Ekstrak daun kelor digunakan untuk mempercepat laju pertumbuhan tanamansecara alami daun kelor digunakan sebagai pupuk cair yang diujikan ke berbagai tanaman seperti kacangt anah, kedelai, dan jagung.

Hasilnya sangat signifikan pada hasil panen tanaman yang diberi pupuk cairdaun kelor yaitu sebesar 20-35% lebih besar dari pada hasil panen tanaman tanpa diberi pupuk cair daun kelor

Cara Membuat Pupuk Oganik Cair Daun Kelor

Bahan yang bisa dijadikan sumber karbohidrat adalah air beras, dedak / bekatul, serta tepung beras.

Sementara untuk sumber energinya dapat diperoleh dari air kelapa, gula jawa, gula pasir, atau tebu. Anda dapat memilih salah satu dari bahan-bahan tersebut.

Bahan yang diperlukan

  • 1 kg daun kelor segar
  • 10 L air beras
  • 1/2 kg gula pasir
  • 1 ons gula jawa (larutkan terlebih dahulu)

Wadah penampungan

Cara Membuat:

Lumatkan atau blender terlebih dulu daun kelor hingga halus. Tuangkan 10 L air beras ke dalam wadah penampungan yang sudah disediakan.

Masukkan daun kelor halus tersebut pada wadah yang telah terisi air beras

Masukkan 1/2 kg gula pasir, aduk hingga tercampur rata

Selanjutnya masukkan gula jawa, aduk-aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan rata

Tutup wadah dengan penutupnya, atau dengan kertas koran

Aduk-aduk kembali bahan-bahan tersebut, bisa pada waktu pagi, atau sore di setiap harinya.

Pupuk cair sudah dapat digunakan jika telah melewati 10 – 14 hari

Cara Penggunaan

Dosis aplikasi : 15 – 20 ml / liter air untuk spray, 20 – 25 ml/liter air untuk kocor

Atau cari dosis masing-masing setiap daerah sampai ketemu dosis yang pas dan tepat sebab organik tidak bersifat baku Interval aplikasi 1-2 minggu sekali.

Referensi:

Kartika, RD. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L) Yang Ditanam secara Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. [skripsi]. Universitas Sriwijaya, dalam Arum dan Fani, 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Kelor Dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Sawi Samhong (Brassica Juncea L.). POLITEKNIK BANJARNEGARA

Fuglie L J. 2000. New Uses of Moringa Studied in Nicaragua: ECHO’s Technical Network Site-networking global hunger solutions. ECHO, Nicaragua, dalam Arum dan Fani, 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Kelor Dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Sawi Samhong (Brassica Juncea L.). POLITEKNIK BANJARNEGARA

Cukup Bayar 36 Ribu dapat 6 Juta Rupiah: Asuransi Usaha Tani Padi

Cukup Bayar 36 Ribu dapat 6 Juta Rupiah: Asuransi Usaha Tani Padi

Untuk melindungi agar petani tidak mengalami kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama diluncurkanlah program asuransi bagi petani yang dinamakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). 

Program ini diluncurkan oleh Kementerian Pertanian untuk menjamin petani dari kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana alam dan serangan hama. 

BACA JUGA : Apa Itu Asuransi Usaha Tani

Seperti halnya asuransi lain seperti asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan anak, asuransi perjalanan, asuransi kendaraan, dan asuransi rumah, asuransi usaha tani ini juga mewajibkan pembayaran premi.  Namun jangan khawatir, karena preminya cukup kecil. 

Mengutip Mentan Syahrul Yasin Linpo, bahwa kenapa petani harus mengasuransikan lahan pertaniannya? Karena ancaman gagal panen bisa membuat petani menderita kerugian. Dan ini jelas turut mengganggu produktivitas. Dengan asuransi ini maka petani tidak akan membantu mengurangi kerugian. 

Besaran Nilai Jaminan dan Premi Asurani Tani

Untuk bisa mengikuti program asuransi ini, petani diwajibkan membayar premi sebesar 20 persen saja atau sekitar Rp 36 ribu per hektar lahannya per musim tanam padi.  Sisanyanya pemerintah memberikan subsidi premi sebesar Rp 144 ribu per hektar per musim.

Manfaat Asuransi Usaha Tani

Apa yang didapat oleh petani dengan program asuransi ini?  Keuntungan dari program asurani ini adalah petani yang sawahnya terkena bencana banjir, kekeringan dan serangan OPT dapat klaim (ganti untung) Rp 6 juta per hektar.

Jadi dengan membayar hanya Rp 36 ribu, petani akan mendapat Rp 6 juta pengganti kerugian akibat dari kagagalan panen akibat banjir dan serangan OPT.  Serangan OPT yang dimaksud adalah hama wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak. Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa.

Sedangkan bencana alam yang dimaksu dalah meliputi banjir dan kekeringan.

Cara Mendapatkan AUTP

Untuk memperoleh manfaat proteksi dari asuransi usaha tanai ini terdapat beberapa persyaratan.

Petani harus terdaftar sebagai salah satu anggota kelompok tani di daerahnya yang dinyatakan resmi dibentuk jika telah mendapatkan surat keputusan dari Kementerian Pertanian. Penilaian itu didasarkan pada SK Mentan No. 41/Kpts/OT.210/1992 yang memuat terkait kinerja suatu kelompok tani akan dinilai dan dievaluasi.

Waktu pendaftaran dilakukan paling lambat berlangsung 30 hari sebelum musim tanam dimulai. Untuk mendaftarkan diri, petani juga akan mendapat pendampingan khusus dari petugas UPTD Kecamatan serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Kesimpulan

Dengan adanya program asuransi bagi petani yaitu asuransi usaha tani padi (AUTP) maka  petani akan mendapatkan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama, termasuk bencana banjir bandang hingga gempa bumi.

Hama yang dimaksud mencakup wereng cokelat, walang sangit, tikus, penggerek batang, dan ulat grayak. Lebih lanjut, asuransi ini memberi pula jaminan kerugian atas gagal panen akibat penyakit tanaman, seperti penyakit blas, kerdil rumput, kerdil hampa, tungo, dan busuk batang.

Namun siapa yang menginginkan kegagalan panen? Tentu tidak ada.  Ini adalah salah satu usaha dan fasiliatas dari pemerintah untuk membantu petani untuk medapatkan modal tanam pada masa tanam berikutnya, jika petani mengalami kegagalan panen akibat serangan hama dan bencana alam.

Syukur alhamdulillah jika panen berlimpah dan harga jual padi juga mahal.  Tentu akan lebih membahagiakan petani.

Apa Itu Asuransi Usaha Tani ?

Apa Itu Asuransi Usaha Tani ?

Bertani ini penuh ketidak pastian.  Itulah kenapa dikenal dengan “Hukum Petani”. Salah satu “Hukum Petani” adalah “Petani itu selalu menanam, tapi belum pasti memanen”.  Artinya petani itu akan selalu menanam, namun kepastian untuk memanen itu tidak ada.  Kenapa?

Ya karena pertanian (baca: Bertani, agribisnis, agrobusiness, tata usaha pertanian) itu sangat tergantung dengan banyak faktor, diantaranya kondisi alam, kesuburan tanah, serangan hama dan penyakit tanaman (Organisme Pengganggu Tanaman), input sarana produksi pertanian, dan sumber daya manusia-nya yaitu kapabilitas (skill dan knowledge) petaninya, termasuk adopsi terhadap inovasi dan teknologi.

Karena penuh dengan ketidakpastian itulah, pemerintah yang bertanggungjawab saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi yang disingkat dengan AUTP

Adanya AUTP ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani dari kerugian akibat dengan gagal panen dengan mendapatkan kembali modal kerja dari klaim asuransi.  Dengan jaminan perlindungan ini maka petani dapat membiayai pertanaman di musim berikutnya.

Tujuan Asuransi  Usaha Tani Padi

AUTP tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan. Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain yakni pertanggungan asuransi.

Sasaran penyelenggaraan AUTP adalah agar petani terlindungi dari resiko kegagalan panen dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen akibat dari banjir, kekeringan dan serangan hama dan OPT.  Serangan hama dan penyakit ini yang mengakibatkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian.

Resiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT.

Hama pada tanaman padi antara lain, wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak.

Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa.

Mekanisme Asuransi Usaha Tani Padi

Premi Asuransi Usaha Tani Padi saat ini 3 %. Berdasarkan besaran biaya input usaha tani padi sebesar Rp 6 juta per hektar per musim tanam, yaitu sebesar 180 ribu rupiah per hektar per musim tanam.

Bantuan pemerintah saat ini sebesar 80% sebesar 144 ribu rupiah per hektar per musim tanam, dan saat ini petani harus membayar premi swadaya 20 % proporsional atau sebesar 36 ribu rupiah per hektar per musim tanam.

AUTP ini waktu pendaftarannya dimulai paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai.  Prosesnya dimulai dengan mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan oleh Kelompok tani didampingi PPL dan UPTD kecamatan.

Kelompok tani membayar premi swadaya sebesar 20% proporsional sesuai luas area yang diasuransikan. Bukti transfernya akan diperoleh, untuk kemudian diserahkan kepada petugas asuransi yang akan mengeluarkan bukti asli pembayaran premi swadaya dan sertifikat asuransi kepada kelompok tani.

UPTD membuat rekapitulasi peserta asuransi berikut kelengkapannya, bukti pembayaran premi swadaya untuk disampaikan ke dinas pertanian kabupaten atau kota yang menjadi dasar keputusan penetapan peserta asuransi definitif.

Dinas pertanian kabupaten atau kota membuat daftar peserta asuransi definitif, kemudian menyampaikan ke Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan tembusan dinas pertanian propinsi. Dinas pertanian propinsi membuat rekapitulasi dari masing-masing kabupaten atau kota dan menyampaikan ke Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk proses bantuan premi 80 %.

Perusahaan asuransi pelaksana akan menagih bantuan pemi pemerintah 80% dengan melampirkan rekapitulasi daftar peserta asuransi.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian akan membayar bantuan premi berdasarkan hasil singkronisasi rekapitulasi peserta asuransi antara usulan dari dinas pertanain kabupaten atau kota dan propinsi dengan daftar rekapitulasi lampiran tagihan dari perusahaan asuransi.

Jika terjadi resiko terhadap tanaman yang diasuransikan, serta kerusakan tanaman atau gagal panen, maka klaim AUTP akan diproses jika memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dengan terpenuhinya syarat dan ketentuan klaim, maka pihak perusahaan asuransi akan membayarkan klaim asuransi melalui transfer bank terhadap rekening kelompok tani.

Kapan Klaim Asuransi Dibayarkan?

Klaim pengganti biaya akibat dari kerugian petani yang diakibatkan oleh faktor-faktor seperti yang disebutkan di atas.  Berdasarkan ketentuan dalam polis klaim maka akan diperoleh jika intensitas kerusakan mencapai 75% berdasarkan luas petak alami tanaman padi. 

Pembayaran klaim untuk luas lahan satu hektar sebesar Rp 6 juta rupiah. 

Pembayaran ganti rugi atas klaim dilaksanakan paling lambat 14 hari kalender sejak Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kerusakan. Pembayaran ganti rugi dilaksanakan melalui pemindah bukuan ke rekening alias ditransferkan langsung ke rekening petani atau kelompok tani yang mengklaim.

Apa itu Pertanian Organik?

Apa itu Pertanian Organik?

Pengertian Pertanian Organik

Pertanian organik (Organic Farming) adalah suatu sistem pertanian yang mendorong tanaman dan tanah tetap sehat melalui cara pengelolaan tanah dan tanaman yang disyaratkan dengan pemanfaatan  bahan-bahan organik atau alamiah sebagai input, dan menghindari penggunaan pupuk buatan dan pestisida kecuali untuk bahan-bahan yang diperkenankan ( IASA, 1990).

Hasil dari pertanian organik adalah produk organik.

Produk organik didefinisikan sebagai produk (hasil tanaman/ternak yang diproduksi melalui praktek-praktek yang secara ekologi, sosial ekonomi berkelanjutan, dan mutunya baik (nilai gizi dan keamanan terhadap racun terjamin). 

Oleh karena itu pertanian organik tidak berarti hanya meninggalkan praktek pemberian bahan non organik, tetapi juga harus memperhatikan cara-cara budidaya lain, misalnya pengendalian erosi, penyiangan  pemupukan, pengendalian hama dengan bahan-bahan organik atau non organik yang diizinkan. 

Budidaya organik tidak hanya untuk menghasilkan produk organik tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan siklus biologi dengan melibatkan mikro organism, flora, fauna, tanah, mempertahankan dan sekaligus meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan segala bentuk polusi dan mempertimbangkan dampak social ekologi yang lebih luas.

Pertanian Organik Absolut Vs Pertanian Organik Rasional

Sistem pertanian yang sama sekali tidak menggunakan input kimia anorganik (kecuali yang diizinkan) tetapi hanya menggunakan bahan alami berupa bahan atau pupuk organik disebut sebagai Sistem Pertanian Organik Absolut. 

Sistem pertanian yang menggunakan bahan organik sebagai salah satu masukan yang berfungsi sebagai pembenah tanah dan suplemen pupuk buatan (kimia anorganik), disertai dengan aplikasi herbisida dan pestisida secara selektif dan rasional dinamakan Sistem Pertanian Organik Rasional (Fagi dan Las, 2007).

Yang dimaksud dengan produk organik dari suatu sistem pertanian organik dalam konteks pertanian organik standar tentunya mangacu pada sistem pertanian organik absolut. 

Selama ini masih banyak kalangan masyarakat yang beranggapan bahwa pertanian organik adalah produk yang dihasilkan dari suatu pertanaman/lahan (produk) yang telah menggunakan/memanfaatkan bahan organik dalam proses produksinya, sekalipun dalam sistem produksi masih digunakan pupuk/pestisida anorganik atau belum memenuhi standar organik yang ditetapkan oleh IFOAM.

Jenis Pupuk yang Digunakan oleh Petani Organik

Dalam mendukung pertanian organic absolut kini telah tersedian produk dari Bengkel Tani Malang (Produk BeTa), meski untuk sementara ini Untuk Kalangan Sendiri :

1. BeTa cair

Adalah biang probiotik berbasis herbal dll. Sangat cocok untuk membantu kesembuhan berbagai penyakit, meskipun bisa diperbanyak jadi probiotik cair multifungsi untuk kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan.

Jenis mikrobanya sangat aman untuk manusia dan hewan ternak.

2. BeTa padat

Adalah biang probiotik berupa padatan yang bisa dijadikan probiotik cair.  Jenis probiotik BeTa padat ini mirip dengan BeTa cair (sedikit lebih unggul BeTa cair, karena diramu khusus untuk kesehatan). BeTa padat ada 2 versi :

  1. Lembab (mikroba nya aktif)
  2. Tepung kering (awet disimpan)

3. POC BeTa

Yakni pupuk cair yang berisi mikroba lengkap dan agen hayati lengkap, plus nutrisi dan berbagai jenis hormon.  Bisa dijadikan starter pembuatan pupuk organik yang disebut “kompos plus”

4. Pupuk Granule BeTa (Kendi Mas)

Produk-NPK-Kendi-Mas

Adalah pupuk lengkap seperti ide pembuatan kompos plus tapi dibuat secara profesional dengan peralatan standart di pabrik pupuk berlisensi.

  1. Bisa digunakan untuk segala jenis tanaman
  2. Bisa digunakan sebagai starter pembuatan kompos plus
  3. Bisa ditabur di kandang untuk menghilangkan bau dan membantu kesehatan ternak.
  4. Bisa dicampur ke pakan unggas (cukup 1%) untuk mendongkrak pertumbuhan dan membantu kesehatan ternak.
  5. Bisa ditabur ke kolam/tambak, untk membantu menjaga kualitas air dan pakan alami (plankton, kutu air, cacing sutra dll)
  6. Bisa dicampur pelet ikan (1-2%), untuk membantu pencernaan dan mendongkrak pertumbuhan ikan/udang.
  7. Bisa ditabur di selokan, limbah organik dll utk membantu penguraian bahan organik sekaligus menghilangkan bau.

5. AGP = Antibiotik Growth Promoter

Yakni antibiotik yang berfungsi sekaligus sebagai hormon pertumbuhan.   Terbuat dari 100% bahan organik.  Berfungsi sebagai antibiotik, pemalu tumbuh, dan membantu kesehatan ternak maupun ikan.

Cara aplikasi: Sebaiknya dijadikan probiotik cair seperti cara mengaktifkan BeTa padat

6. Nano Mikro

Adalah unsur mikro lengkap yang difermentasi dan ditune-up dengan berbagai bahan khusus.  Sangat bagus untuk fase generatif /pembuahan tanaman. Sekaligus mencegah serangan hama penyakit tanaman.  Dilengkapi dengan berbagai jenis hormon.

Bisa juga diaplikasikan ke kolam maupun campuran pakan ternak dengan dosis sangat rendah.

8. Bubur bordeaux

Adalah pestisida semi organik yang sangat bagus untuk mengatasi dan mencegah serangan berbagai hama penyakit tanaman. Bisa juga digunakan untuk steril lahan, steril kolam dll. Sehingga tidak mengandalkan pestisida kimia lagi

9. Nano ion , pembesar buah.

10. Terra, pembenah tanah, penaik ph.

11. Perekat organik.

Kredit : sulsel.litbang.pertanian.go.id

<