Benih yang disimpan oleh petani mungkin terinfeksi mikroba yang dapat menyebabkan penyakit pada bibit dan tanaman. Hal ini dapat mempengaruhi perkecambahan benih dan dapat ditularkan dari benih ke bibit untuk tanaman.
Perlakuan benih dapat mengendalikan penyakit yang terdapat pada benih (seed borne disease), cendawan pada tanah (soilborne disease), dan penyakit yang disebarkan melalui udara (airbone diseases). Dengan perlakuan benih dapat meningkatkan daya perkecambahan, ketahanan terhadap penyakit dan produktivitas benih.
Metode Perlakuan Benih
Perlakuan benih dilakukan untuk beberapa tujuan berikut:
Pengendalian Benih Dorman (Seed dormancy)
Setiap varietas memiliki masa dormansi yannng menjadikan tingkat perkecambahan rendah. Beberapa perawatan dapat digunakan untuk memecahkan dormansi dan meningkatkan pertumbuhan benih.
- Mengekspos bibit suhu tinggi (40-42 ° C) selama 1-2 hari sebelum disemai.
- Seed priming – Benih direndam selama 4-8 jam dan dikeringkan sebelum menabur. Benih harus ditabur dalam waktu 1-2 hari setelah priming.
- Pre-germination – Benih direndam benih dalam air selama 12-24 jam atau sampai tunas kecil muncul di ujung benih. Dalam cuaca dingin, benih mungkin perlu direndam selama 36-48 jam. Tiriskan dan keringkan benih dalam selama 24 jam di daerah yang teduh di mana udara dapat beredar di sekitar. Jika suhu tas melebihi 42 ° C, beberapa biji akan rusak. Menaburkan benih sebelum akar melebihi panjang 5 mm.
Penggunaan Inokulan Azospirillum
Azospirillum sp adalah bakteri yang hidup bebas di dalam tanah disekitar akar dan permukaan akar tanaman dan mempu menyediakan unsur N dan P bagi pertumbuhan tanaman. Ini adalah untuk fiksasi N oleh benih padi. Gunakan inokulan Azospirillum sp., biasanya dalam formulasi tepung (powder) dengan dosis 1 g per kg benih dan bercampur dengan benih sebelum disemai.
Contoh produk ini adalah Benprima. BENPRIMA adalah bakteri penyubur hayati, bakteri perlakuan benih yang mampu memproduksi hormon tanman khususnya auksin (IAA), melarutkan pupuk fospat menjadi “tersedia” atau dapat terserap oleh tanaman. BENPRIMA adalah produk dari PT. Biotis Agrindo. Kandungan Benprima adalah Bacillus polymixa 107 cfu/g, Pseudomonas fluorescens 107 cfu/g.
Penggunaan Fungisida pada Benih
Perlakuan benih dengan fungisida Tiflo 80WP. Tiflo adalah fungisida dengan bahan aktif Thiram 80%. IRRI (International Rice Research International) merekomendasikan penggunan fungisida dengan bahan aktif Thiram sebagai fungisida untuk perlakuan benih.
Table: Rice Seed Treatment Fungicides
No |
% Active Ingredient(s) | Rate |
Additional Information |
1 | Thiram 42% | 1.5 fl oz/bu | For seed decay, damping off, and seedling blights |
2 | Carboxin 10% + Thiram 10% |
5 to 6.8 fl. oz. per 100 lbs. of seed. | For control of various seed and seedling diseases. The higher rate is recommended for control of Helminthosporium oryzae. Ready to use seed treatment which may be applied as a commercial seed treatment or as a pour-on hopper box application. |
3 | Carboxin 5.7% + Thiram 5.7% | 9 to 12 fl. oz. per 100 lbs. of seed. | To control various seed and seedling diseases, especially effective against Rhizoctonia solani and Helminthosporium oryzae. The higher rate is recommended for control or Helminthosporium oryzae. Apply as a pour-on treatment or by machine. |
Last Updated on Monday, 24 September 2012 15:09
Sumber : http://www.knowledgebank.irri.org
Penggunaan Tiflo 80WP sebagai seed treatment bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu perendaman benih atau dengan mencampur langsung dengan benih sebelum disebarkan dipersemaian.
Baca juga : Fungisida TIFLO Untuk Perlakuan Benih (Seed Treatment)
Cara perendaman : Larutkan 1-3 g Tiflo 80WP untuk per kg benih dalam 5 lilter air dalam bak perendaman benih. Masukan benih ke dalam bak perendaman, dan biarkan terendam selama 12-24 jam. Setelah keluar tunas kecil, benih diangkat dimasukan ke dalam karung dan ditiriskan selama 24 jam. Benih disimpan dalam suhu ruangan, untuk menjaga kelembaban benih bisa dilakukan penyiraman. Jika tunas sudah cukup panjang (5 mm), benih bisa disebar di persemaian.
Cara mencapur langsung : Benih direndam dalam bak rendaman selama 12-24 jam, kemudian diangkat. Siapkan bubur Tiflo 80 WP dengan membuat memasukan 1-3 g Tiflo 80WP dalam 5 ml air untuk setiap kilogram benih. Kemudian diaduk, sehingga menjadi bubur atau pasta. Pasta dioleskan pada bagian dalam bak pencampur dan masukan benih yang sudah selesai direndam. Bak pencampur dikocok-kocok sampai benih tercampur atau terlapisi dengan sempurna oleh bubur Tiflo.
Kunjungi juga link berikut : How to treat seeds
Assalamualaikum.wm.wk.
Saya adalah penyuluh pertanian, saya memiliki wilayah binaan petani tanaman pafi, hanya saja hasil kurang maksimal disebabkan pemeliharaan belum sesuai dalam hal ini adalah pengendalian hpt dan pupuk rekomendasi, kami ingin ada perusahaan yang bersama kami meningkatkan hasil panen padi petani…bisakah dari perusahaan bapak untuk membina kami? Trima kasih