Menteng memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sebagai bahan baku minuman, bumbu masak, obat tradisional, dan material bangunan.
Jenis-Jenis Menteng
Beberapa jenis menteng dikenal terutama untuk dijadikan konsumsi buah. Jenis buah menteng di Indonesia yang dapat dikonsumsi dalam keadaan segar adalah tampoi manis atau kuning (Baccaurea edulis), tampoi bunga (Baccaurea reticulata), dan kapul atau tampoi putih atau bulan (Baccaurea macrocarpa). Tiga jenis menteng ini memiliki rasa yang manis.
Selanjutnya, terdapat juga menteng yang memiliki rasa manis dan asam, diantaranya adalah kepundung (Baccaurea racemosa), rambai (Baccaurea motleyana), tampui burung (Baccaurea multiflora), dan menteng besar (Baccaurea dulcis).
Jenis menteng dengan rasa asam adalah lempaung (Baccaurea lenceoata), pangal (Baccaurea gasipaes), dan setambun (Baccaurea parviflora).
Jenis memiliki rasa yang hambar adalah rambai bukit (Baccaurea brevipes).
Manfaat Penggunaan Menteng
Di Kalimantan Barat, masyarakat Kabupaten Bengkayang menggunakan buah menteng atau tampoi manis (Baccaurea edulis) untuk membuat tuak manis, serta kulit belimbing darah (Baccaurea angulata) untuk membuat serbat.
Masyarakat Dayak menggunakan menteng sebagai bumbu masak ikan, sementara di Bogor, buah menteng besar (Baccaurea dulcis) digunakan sebagai alternatif bumbu masak sayur asam. Selain itu, beberapa jenis menteng juga dikonsumsi segar, seperti tampoi manis/kuning, tampoi bunga, dan kapul atau tampoi putih/bulan.
Tanaman jenis menteng juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi sembelit, pembengkakan mata, radang sendi, dan sakit perut.
Pohon menteng juga berfungsi sebagai peneduh dan kayunya digunakan untuk membangun rumah, perkakas rumah tangga, dan membuat perahu. Kulit batang beberapa jenis menteng digunakan sebagai pewarna alami untuk kain.