Inilah Alasan Kenapa Pengendalian Hama dan Penyakit Dengan Pestisda Harus di Rotasi!

Inilah Alasan Kenapa Pengendalian Hama dan Penyakit Dengan Pestisda Harus di Rotasi!

Bagaimana hama bisa jadi resisten atau kebal terhadap suatu pestisida khususnya insektisida? Karena banyak dilaporkan penyemprotan dengan insektisida A efektif pada musim lalu, tetapi begitu diaplikasikan pada musim sekarang hasilnya tidak seperti musim sebelumnya.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seperti yang dipaparkan oleh Pak Panut Djojosumarto dalam salah satu postingannya di laman facebooknya.

Salah satu alasan kenapa pengendalian hama dan penyakit harus di rotasi adalah karena menghindari kekebalan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT). 

Pengendalian Hama dan Penyakit Menghindari Kekebalan

Pertama-tama perhatikan gambar di bawah ini.  Dimana katakanlah bintik hitam dan merah adalah hama.

A picture containing drawing, clock

Description automatically generated

Kekebalan hama terjadi di tingkat populasi, yakni masyarakat hama di lokasi tertentu. Di tiap populasi selalu ada saja individu hama (oknum) yg super kuat. Kebal, terhadap sesuatu.

FAO mendefinisikan resistensi (kekebalan) OPT terhadap pestisida sebagai berkurangnya respons populasi suatu species terhadap pestisida atau bahan pengendali lainnya, sebagai akibat dari aplikasinya (a decrease of response of a population of a species to a pesticide or control agent as result of their application).

Faktor yang Menyebabkan Kekebalan Hama

Pada hama/serangga, ada banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain: faktor genetik, biologi/ekologi hama dan faktor operasional/penggunaan insektisida.

Faktor penggunaan insektisida yg penting utk dipertimbangkan adalah:

1. Jenis atau tipe insektisida. Insektisida yg berspektrum pengendalian sempit CENDERUNG (tidak selalu) lebih cepat menimbulkan resistensi.

2. Aplikasi dng insektisida yg sama cara kerjanya terus menerus bisa memacu kekebalan.

3. Takaran yg terlalu tinggi akan meningkatkan tekanan seleksi (mempercepat resistensi), sedang takaran terlalu rendah merangsang toleransi hama.

4. Makin sering aplikasi (insektisida yg sama) dilakukan, CENDERUNG makin cepat menimbulkan kekebalan.

Kekebalan itu spesifik. Jadi menyebutkannya harus spesifik pula, hama A didaerah B diduga resisten thdp insektisida C.

Kekebalan juga bersifat lokal. Hama yg diduga kebal di daerah À belum tentu kebal di daerah B.

Bagimana Kekebalan Hama Terjadi?

Katakanlah di populasi awal (A) ada 2 ekor hama yg kebal terhadap insektisida A. Dalam gambar bulatan hitam adalah individu biasa yg tidak kebal, dan yang merah adalah hama yg kebal. Jika populasi disemprot dengan insektisida A maka sebagian besar hama hitam mati, dan hama merah tidak mati (gambar B).

Hama akan kembali beranak, baik hama merah maupun hitam. Hasilnya ada di gambar C. Kalau C disemprot lagi dengan insektisida yg sama, hitam mati (tidak semua) dan merah selamat (gambar D).

Dalam perkembangan selanjutnya, populasi mungkin sudah seperti gambar E. Jumlah hitam makin berkurang dan jumlah merah makin banyak. Demikian seterusnya jumlah merah terus bertambah hingga akhirnya mendominasi populasi. Populasi menjadi tidak peka terhadap insektisida A. Mudahnya, hama sudah kebal.

Celakanya, hama merah bisa juga berbondong-bondong pindah ke desa sebelah (mungkin di daerah asal tidak ada tanaman lagi). Petani di desa sebelah ribut, ketika mereka menyemprot pakai insektidida A hama tidak mati. Padahal kemarin insektisida A masih ampuh.

Tetapi ada pula perpindahan hama yang menguntungkan. Kalau ada populasi hama hitam yg pindah ke daerah yg sudah banyak merahnya, populasi merah bisa berangsur-2 didominasi oleh hitam lagi.

Serangga merah yg kebal racun A, bisa saja tidak kebal terhadap racun X, yang berbeda kelas dan cara kerjanya. Itulah mengapa penggunaan racun harus dirotasi.

Syarat Pengendalian Hama dan Penyakit Dengan Pestisida

Syarat rotasi adalah adalah dengan menggunakan pestisda YANG BERBEDA KELAS DAN CARA KERJANYA.  Karena situasi di alam tentu tidak sesederhana dan secepat itu. Ada banyak faktor yang bermain di sana.

Sumber : laman FB Panut Djojosumarto,   January 15.  Judul sudah di edit untuk keperluan SEO, Judul aslinya adalah Kekebalan Hama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

<