Related Posts
-
Lakukan Kalibrasi Sprayer Jika Ingin Meningkatkan Efektifitas Pengendalian OPT
Sprayer, tangki sprayer, tangka semprot, sprayer gendong (backpack sprayer), pompa sprayer, alat semprot adalah senjata utama para petani kebanyakan. Tanpa alat ini maka penyemprotan pestisida tidak dapat dilakukan secara cepat, baik, tepat dan efisien. Apapun jenis sprayernya, baik sprayer manual, sprayer elektik, sprayer mesin, sprayer micron herbi, boom sprayer dan lainnya maka kalibrasi sprayer menjadi …
-
🌾 Inilah Revolusi Pemupukan Padi: Gunakan Asam Humat & Silika
Pemupukan pada tanaman padi ibarat memberi makan manusia, kandungan nutrisinya harus lengkap dan seimbang. Kekurangan dan kelebihan nutrisi tertentu bisa berdampak negatif. Berdasarkan peraturan pemerintah melalui Permentan No 40 tahun 2007 bahwa untuk mencapao hasil panen 8 ton/ha, dosis pemupukan nitrogen (N) sebesar 100-135 kg/ha, fospat (P2O5) sebesar 18-27 kg/ha, dan kalium (K2O) sebesar 30-60 …
-
Pencegahan Penyakit Klowor
Penyakit klowor atau zonk atau kerdil rumput (grassy stunt) yang diakibatkan oleh virus kerdil rumput (RGSV) yang disebarkan oleh wereng coklat (Nilavarpata lugens Stal) kini menjadi momok yang menakutkan bagi para petani. Kerugian petani yang diakibatkan oleh panyakit ini tidak main-main, bisa-bisa petani gagal panen. Penyakit ini memang hanya memiliki inang tanaman padi. Menurut Ling …
-
Mengatasi Kerdil Rumput Pada Tanaman Padi
Kerdil rumput pada padi adalah kondisi tanaman padi yang pertumbuhnya sangat kerdil (kecil tidak bisa meninggi, pertumbuhannya tidak normal) sehingga menyerupai rumput. Ciri-cirinya : daun sempit, daun pendek-penduk, kaku, hijau pucat dan kadang-kadang mempunyai bercak seperti karat, kalau dicabut perakarannya pendek dan berwarna coklat. Gambar di bawah ini menunjukan perbedaan antara tanaman padi yang terkena …
-
Pengendalian Penyakit Blas dengan Silika
Penyakit tanaman padi yang sedang naik daun saat ini adalah blast atau blas (Picularia oryzae) atau lebih dikenal istilah patah leher atau teklik. Tahun 2016 saja dilaporkan sebanyak 74 ribu hektar sawah terserangan blas. Blas bisa menyerang pada daun, batang, dan malai. Pada daun, blas menyerang pada fase vegetatif dengan gejala munculnya bercak-bercak kelabu …