Related Posts
-
Jangan Pakai Bahan Aktif Fungisida ini Lebih Dari 4 Kali Per Musim
Sekarang musim hujan telah tiba. Musim hujan adalah musim penyakit. Biasayanya interval penyemprotan pada musim penghujan juga ditingkatkan dari biasanya memenyemprot 5-7 hari sekali, kini bisa 2-3 kali sehari. Jenis penyakit pada musim hujan juga sangat bervariatif. Pada tanaman kentang, tomat, cabai, penyakait hawar daun atau busuk daun Phytopthora sp, banyak menyerang tanaman. Fungisida Apa …
-
Mengurangi Volume semprot, Penggunaan Pestisida berkurang?
Bagaimana jika penyemprotan terlalu banyak, sedangkan kapasitas tanaman menampung butiran semprot terbatas? Maka yang akan terjadi adalah cairan pestisida yang disemprotkan akan menetes dari daun dan terbuang percuma. Pada akhirnya pestisida terbuang, pencemari tanah, dan terjadi pemborosan biaya. Menyemprot tidak harus basah kuyup, cukup tertutupi butiran semprot. Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Bapak Panut …
-
Begini Cara Perlakuan Benih Jagung Sebelum Tanam
Jagung (Zea mays) merupakan salah komoditas utama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jagung termasuk dalam golongan tanaman pangan, di beberapa daerah di Indonesia, jagung menjadi makanan pokok. Pemilihan benih untuk penanaman menjadi faktor utama yang mempengaruhi hasil produksi. Begitu pula dengan pemilihan benih jagung. Benih yang sehat dan bermutu memiliki ciri bernas (bersertifikat nasional) …
-
Begini Cara Menghemat Penggunan Pestisida Di Musim Hujan
Musim hujan adalah masa yang membahagiakan bagi petani. Namun demikina musim hujan juga musim penggunaan pestisida menjadi tinggi karena intensitas penyemprotan yang tinggi untuk mengindari serangan hama dan penyakit yang juga tinggi. Pengamatan secara berkala sangat diperlukan pada saat musim hujan. Musim hujan sangat rawan serangan penyakit karena jamur sangat menyukai kondisi lembab. Penggunaan pestisida …
-
Kiat Sukses Panen Padi 10 Ton Per Hektar
Tulisan ini merupakan ringkasan dari artikel dengan judul aslinya “Rahasia Bertani Padi Ala Maftukin” yang dimuat Majalah Agrina Edisi No 282 Desember 2017. Maftukin adalah petani asal Desa Prangean, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur dan menjadi salah satu peserta pada Regional Farmer Panel pada Plant Science Seminar pada tanggal 14-15 November 2017 yang diselenggarakan oleh …