NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Menu
  • Home
  • YouTube Channel
  • Kontak

MAU TAHU FUNGISIDA YANG SERBA BISA?

CARI TAHU INFONYA DISINI
Home
Pupuk Organik
JANGAN PERNAH Menanam di Tanah! Apapun Jenis Tanamannya. (Bagian 2)
Pupuk Organik

JANGAN PERNAH Menanam di Tanah! Apapun Jenis Tanamannya. (Bagian 2)

Nutani August 1, 2020

Pupuk berdasarkan kandungan haranya dikelompokkan menjadi pupuk anorganik, pupuk organik, bahan pembedah tanah, pupuk pelengkap, dan pupuk mikroba.

Baca juga Bagian 1 : JANGAN PERNAH Menanam di Tanah! Apapun Jenis Tanamannya.

Pupuk organik terbuat dari berbagai jenis bahan antara lain sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), serbuk gergaji, kotoran hewan, limbah media jamur, limbah pasar, limbah rumah tangga dan pabrik, serta pupuk hijau.

Tren penggunaan pupuk organik di dunia pertanian saat ini sedang meningkat.  Oleh karena itu perlu mengenali ciri-ciri pupuk organik yang bagus.  Pupuk organik perlu mencantumkan kandungan c-organik dan tingkat keasamannya (ph-nya). 

Pengertian PUPUK ORGANIK, PUPUK HAYATI, PEMBEDAH TANAH

Mengacu pada peraturan Menteri Pertanian No 70/Permentan/Sr.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembedah Tanah, didapatkan pengertian sebagai berikut.

Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cairan dapat diperkaya dengan mineral dan/atau mikroba yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  .

Pupuk Hayati adalah produk biologi aktif terdiri atas mikroba yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah.  Pupuk hayati terdiri atas organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan nutrisi penting bagi tanaman.

Pupuk hayati tidak digolongkan sebagai pupuk organik, tetapi sebagai PEMBEDAH TANAH.  Pupuk hayati bisa berbentuk cairan maupun padat.

Cara kerja pupuk hayati adalah secara alami menyediakan nutrisi melalui proses gradual dengan cara memfiksasi unsur N dari atmosfer, melarutan fosfor, dan mensistesa zat lain yang dibutuhkan tanaman.   Dengan penggunaan pupuk hayati siklus penyuburan tanah akan berlangsung terus menerus dan berkelanjutan.

PEMBEDAH TANAH adalah bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan/atau biologi tanah.

Fomula ketiganya juga berbeda. Formula pupuk organik adalah komposisi bahan-bahan organik dan mineral penyusun pupuk organik.  Formula pupuk hayati adalah komposisi mikroba/mikrofauna dan bahan pembawa penyusun pupuk hayati.  Formula pembedah tanah adalah komposisi bahan organik sintesis dan/atau alami, mineral sintetis dan/atau alami penyusun pembedah tanah.

Produk pembedah tanah diperlukan karena mampu memegang hara yang tersedia, membongkar unsur-unsur yang tidak dibutuhkan, menyerap nutrisi yang diperlukan, dan menyebarkan ke seluruh jaringan tanaman. 

Selanjutnya tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan produksi lebih baik, menekan penggunaan pupuk an-organik.

Keunggulan Pupuk Hayati

Pupuk hayati merupakan teknologi terapan ramah lingkungan dengan menghasilkan produktivitas tanaman yang lebih sehat yang juga secara ekonomi nilai jual hasil produk pertanian organik lebih tinggi.

Kelebihan dari penggunaan pupuk hayati antara lain

  1. Membantu meningkatkan tersedianya unsur hara N dan P
  2. Memacu pertumbuhan tanaman
  3. Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah dan
  4. Meningkatkan efisiensi pemupukan

Contoh dari pupuk hayati adalah Rhizobium, pupuk PGPR, EM4 dan pupuk mikroba berbahan Bacillus subtilis, Bacillus flexus, Pseudomonas mendocina, Aspergillus niger, dan lainnya.

Kompos adalah Pupuk Organik

Jika pupuk organik dihasilkan dari proses pelapukan bahan organik melalui proses biologis dengan bantuan organisme pengurai, maka pupuk tersebut tergolong kompos.

Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikro-organisme atau makro-organisme.  Mikro-organisme dekomposer bisa berupa bakteri, jamur, atau kapang.  Makro-organisme yang paling populer adalah cacing tanah.

Teknologi pengomposan sudah berkembang pesat, sehingga banyak dihasilkan varian dekomposer beserta metode pembuatannya.  Pupuk kompos pun sudah diproduksi dalam ragam lain seperti pupuk bokashi, vermikompos, pupuk organik cair, dan pupuk organik tablet.

Cara Mengetes Keaslian Pupuk Organik

Untuk mengetes keaslian pupuk organik, caranya dengan memasukan produk terebut ke dalam kantong plastik dalam keadaan lembab.  Jika produk kering dibasahi terlebih dahulu agar kadar air paling tidak 20%.  Lalu tutup rapat kedap udara dan biarkan  dalam suhu kamar selama 1 minggu.

Bila bentuknya masih tetap seperti bau tanah, menandakan bahwa pupuk tersebut telah benar-benar matang.

Pupuk organik yang telah matang memiliki suhu rendah yang stabil, walau disimpan dalam waktu lama.  Caranya dengan memasukan tangan ke dalam sela-sela tumpukan pupuk.  Jika terasa dingin menandakan pupuk tersebut matang.

Pupuk organik murni akan mudah sekali menggumpal tetapi juga mudah sekali terurai di dalam tanah dalam waktu singkat.

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Dekomposer pupuk organik bunkai
Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga bisa …

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai

Kompos organik
Apa itu Kompos? Kompos merupakan material penting pada usaha pertanian. …

Cara Membuat Kompos Organik

About The Author

Nutani

Saya ingin membagikan apa yang saya ketahui yang terkait dengan tani, pertanian, bisnis pertanian, dan hal lain yang berkaitan dengan dunia petani. Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Cancel reply

Cek Fakta Mengenai Mankozeb Biru


Masih mau pakai fungisida Mankozeb Biru !!! Cek Faktanya DISINI

Aplikasi Kitab Tani Organik


Download Aplikasi Android KITAB TANI ORGANIK KLIK DISINI

Seputar Aplikasi Pestisida


BARU !!! Diulas beberapa hal mengenai teknik aplikasi pestisida.  Selamat menikmati sajian baru ini. KLIK DISINI

Recent Posts

  • Jakaba itu Jamur Atau Protista?
  • Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani
  • Apa Perbedaan Antara Kompos Tea (Compost Tea) dengan Kompos
  • Manfaatkan Bakteri Agar Pupuk Kimia Lebih Cepat Diserap Tanaman
  • Cara Cepat Teknik Pengomposan, Cukup 3-7 Hari Saja

Recent Comments

  • Nutani on Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair
  • Nutani on Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair
  • Nutani on Begini Cara Pencampuran Pestisida
  • Arifin on Begini Cara Pencampuran Pestisida
  • M.aziz alwi on Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair

Categories

  • Aplikasi Pestisida
  • Bio-pestisida
  • Fungisida
  • Hama Padi
  • Insektisida
  • Non Pertanian
  • Padi Sawah
  • Pemupukan
  • Penyemprotan
  • Pertanian Umum
  • Pupuk Organik
  • Seed Treatment
  • Tanaman Hias
  • Tanaman Obat
  • Tani Organik
  • Uncategorized
  • ZPT

NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Copyright © 2021 NUTANI
Theme by MyThemeShop.com | About Us

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version