Related Posts
-
Apa itu biostimulan: Apa Fungsinya Untuk Tanaman?
Biostimulan semakin populer di kalangan produsen pertanian di seluruh dunia dan bermanfaat bagi banyak jenis tanaman. Jawaban sederhananya adalah biostimulan berperan dalam meningkatkan kekuatan atau ketahanan tanaman terhadap gangguan biotik dan abiotik. Biostimulan adalah zat alami atau mikroorganisme yang digunakan untuk merangsang proses tanaman. Biostimulan untuk tanaman meningkatkan pertumbuhan melalui penyerapan nutrisi, ketahanan serangga dan …
-
Apa itu Zat Pengatur Tumbuh Tanaman: Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilene, Inhibitor?
Sering membaca dan mendengar apa itu hormon pertumbuhan seperti giberin, auxin, sitokinin? Apa pula peran mereka sebagai hormon pertumbuhan pada tanaman. Bagaimana mereka bekerja, dan dimana saja mereka bisa didapatkan? Baca Juga: Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani Dan yang lebih penting lagi, ketika kita memiliki tanaman, unsur hormon apa saja yang diperlukan …
-
Pupuk Fospat (P) Tidak Akan Efisien Jika Adanya Unsur Ini
Fosfat (P) merupakan usur esensial yang paling banyak diperlukan setelah nitrogen. Bagi tanaman, P berperan penting dalam fotosintesis dan perkembangan akar serta organ generatif. Namun ketersediaan P dalam tanah relatif rendah. Jarang yang melebihi 0,001% dari total P. Banyak diantara fosfat di dalam tanah yang tidak tersedia dan tidak dapat dimanfaatkan tanaman. Hal ini karena …
-
Pencegahan Penyakit Klowor
Penyakit klowor atau zonk atau kerdil rumput (grassy stunt) yang diakibatkan oleh virus kerdil rumput (RGSV) yang disebarkan oleh wereng coklat (Nilavarpata lugens Stal) kini menjadi momok yang menakutkan bagi para petani. Kerugian petani yang diakibatkan oleh panyakit ini tidak main-main, bisa-bisa petani gagal panen. Penyakit ini memang hanya memiliki inang tanaman padi. Menurut Ling …
-
Pengendalian Penyakit Blas dengan Silika
Penyakit tanaman padi yang sedang naik daun saat ini adalah blast atau blas (Picularia oryzae) atau lebih dikenal istilah patah leher atau teklik. Tahun 2016 saja dilaporkan sebanyak 74 ribu hektar sawah terserangan blas. Blas bisa menyerang pada daun, batang, dan malai. Pada daun, blas menyerang pada fase vegetatif dengan gejala munculnya bercak-bercak kelabu …