Apa itu tanaman porang?
Porang, tanaman umbi-umbian tengah populer karena petani porang di desa Kepel, Jawa Timur berhasil menjadi miliader karena bisnis ekspor porang.
Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Porang adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota marga Amorphophallus. Karena masih sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur, Porang sering kali dirancukan dengan kedua tanaman tersebut. Porang juga dapat dikategorikan sebagai tanaman herbal ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.
Apakah Porang itu Suweg?
Porang adalah tumbuhan mirip dengan suweg/walur/ Iles Iles tetapi porang mempunyai ciri ciri sendiri jadi porang bukan suweg/iles iles’ ataupun walur, ciri-ciri tersebut memang belum banyak yang mengetahui memang serupa kalau hanya sekilas.
Ciri utama porang ada pada rantingnya yang terdapat buahnya. Dimana buah ini yang nantinya bisa dibuat bibit. Buahnya ini biasa disebut katak atau bulbil.
Umur porang jika ditanam lebih dari 1 musim batang akan semakin besar ukuran umbinya pun besar. Dalam periode musim ke-2 porang bisa menghasilkan jumlah katak bibit yang lumayan banyak pada setiap ranting ranting nya. Rata rata lebih dari 20 -25 butir katak.
Perbedaan Porang, Suweg, Iles
1. Porang – Amorphopallus Onchophyllus. Porang (Jawa); Acung/Cocoan Oray/Iles (Sunda); Kruwu/larkong/labing/sebeg Bali/Subeg Leres (Madura)
- Porang mempunyai buah atau katak (Jawa) atau pentol/bubil disetiap cabang tangkainya.
- Mempunyai batang halus dan tidak bergerigi
- Daun berbentuk bintang tetapi agak lebar sedikit tebal kaku
- Daging umbi porang berwarna kuning
2. Suweg (Jawa dan sunda), Sobek (Madura) – Amorphophallus Campanulatus Forma Hortensis
- Hampir mirip dengan porang tetapi tidak mempunyai buah disetiap cabang tangkainya.
- Batangnya tidak begitu halus agak bergerigi.
- Umbi suweg berwarna putih, berserat dan mempunyai mata tunas lebih dari satu.
3. Walur (Jawa) – Amorphophallus Campanulatus Forma Sylvestris.
- Batang terdapat bintil-bintil
- Tidak memiliki buah di tangkainya
- Tinggi tanaman 1-1,5 cm
4. Iles putih – Amorphophallus variabilis. Tanaman ini hampir sama dengan porang juga akan tetapi yang membedakan adalah:
- Tidak mempunyai buah disetiap cabang tangkainya
- Batang nya halus, biasanya ber batang coklat, hitam, ada juga yang berwarna ungu
- Daging umbi berwarna putih
Apa manfaat tanaman porang?
Tanaman umbi iles-iles mengandung glukomannan atau biasa disebut Konjac Glucomannan (KGM) yang berbentuk tepung. Kandungan tepung ini bisa diolah menjadi berbagai macam hal dan berperan sebagai bahan pengganti. Kandungan karbohidrat yang terdapat di umbi iles-iles mencapai lebih dari 80%, menjadikan karbohidrat komponen terpenting di dalam tanaman ini.
Selain kaya akan karbohidrat, tanaman porang juga kaya akan manfaat untuk berbagai macam bidang mulai dari kuliner sampai kesehatan. Beberapa manfaat dari porang adalah:
- Dapat digunakan sebagai bahan baku lem yang ramah lingkungan.
- Bahan Campuran untuk Industri. Kandungan Konjac dapat dijadikan bahan campuran untuk membuat kertas yang kuat dan tahan lama.
- Bahan Obat. Kandungan KGM yang terdapat pada tanaman porang ternyata bermanfaat untuk dunia kesehatan, yaitu digunakan sebagai bahan pembentuk kapsul obat-obatan.
- Pengganti Agar-agar. porang memiliki serat tidak berwarna yang dapat larut dengan mudah di dalam air, tidak memiliki bau, dan konsistensi yang menyerupai agar-agar. Hal ini menjadikan serat dari porang dapat diolah, sehingga menjadi seperti agar-agar.
- Pembersih Air. Glukomannan sangat cocok untuk memurnikan air dan keloid dari bir, gula, minyak, dan juga serat.
- Isolator Listrik. Glukomannan dari tanaman porang dalam bentuk gel dapat menjadi pengganti gel silikon. Gel silikon sangat bagus untuk mencegah penghantaran listrik dan juga panas, menjadikan gel ini substitusi yang sama bagusnya
- Bahan Makanan Jepang. Di Jepang, tepung konjac dijadikan bahan campuran untuk membuat mie shirataki atau konnyaku.
- Bahan Pengental Es Krim. Kandungan Konjac juga dapat digunakan sebagai sirup atau pengental perekat dalam campuran es krim agar tidak cepat meleleh.
- Mengurangi Kadar Kolesterol. glukomannan pada tanaman porang umbi dapat mengurangi kadar kolesterol di darah. Selain itu, serat yang terdapat pada porang juga biasa digunakan sebagai alternatif diet, baik untuk menurunkan berat badan maupun untuk orang yang memiliki diabetes.
- Membuat Bahan Waterproof. Jika dicampurkan dengan gliserin dan atau natrium hidroksida, glukomannan dapat menjadi bahan kedap air.
Berapa harga porang?
Porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.
Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini, seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.
Di wilayah hutan Desa Bendoasri, Kecamatan Rejoso, Nganjuk budidaya porang dikelola oleh LMDH Artomoro dan Trimulyo di lahan seluas lebih dari 500 hektar. Budi dayanya yang perhektar bisa menghasilkan sebanyak 15 ton porang selama ini menjadi komoditas ekspor.
Porang juga dilakukan oleh masyarakat di sela-sela hutan jati yang diwenangi Perum Perhutani Unit II Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Madiun, Jawa Timur (Jatim).
Warga di sekitar hutan mulai merasakan peningkatan kesejahteraan. MPSDH Wono Lestari mendapat hak pengelolaan seluas 112 hektare (ha) lahan disela-sela hutan jati di KPH Madiun, yang dimanfaatkan untuk menanam Porang. Harga porang basah bisa mencapai Rp 4.000 per kilogram. Sementara porang iris kering bisa mencapai Rp 35.000 per kilogram. Selain itu, harga tepung porang mencapai Rp 42 ribu per kilo.
Syarat Tumbuh, Teknik Perbanyakan dan Berapa Lama Porang Panen
