NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Menu
  • Home
  • JUAL Fungisida TIFLO 80WG
  • YouTube Channel
  • Kontak

MAU TAHU CARA BIKIN VIDEO DARI PRESENTASI POWERPOINT?

Dapatkan Caranya Klik Disini
Home
Aplikasi Pestisida
Mengapa Pakaian Pelindung Diri (Apron) Penting pada saat Aplikasi Pestisida ?
Aplikasi Pestisida

Mengapa Pakaian Pelindung Diri (Apron) Penting pada saat Aplikasi Pestisida ?

Nutani December 18, 2018

Aplikasi pestisida mengandung resiko terpaparnya badan aplikator dengan pestisida. Pestisida adalah racun bagi hama, penyakit, atau gulma. Namun juga bisa berbahaya bagi penggunanya, kalau tidak menerapkan praktek-praktek aplikasi pestisida yang benar. Aplikasi pestisida yang benar adalah menggunakan alat pelindung diri yang berupa apron (celemek), sarung tangan, penutup wajah, masker dan sepatu boat. Selain pakaian yang dikenakan aplikator harus berlengan panjang dan celana panjang. Kenapa? Karena untuk mencegah timbulnya risiko keracunan.

Apron harus dikenakan sewaktu aplikator dalam seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pestisida seperti pada saat mencampur, mengisi tangki, dan menyemprotkan pestisida. Apron ini harus memenuhi syarat mampu melindungi tubuh dari berbagai formulasi pestisida, tahan lama, ada sirkulasi udara, nyaman dikenakan, dan ringan.

paparan pestisidaCairan pestisida yang disemprotkan oleh knapsack sprayer sangat kecil ukuran partikelnya. Penglihatan mata secara langsung terkadang tidak terlihat karena ukuran/dropletnya sangat kecil bisa mencapai >100 droplet/cm2. Namun jika menggunakan stardust dibawah lampu violet dapat terlihat seperti gambar disamping.

Tidak semua semprotan itu mengenai sasaran (daun atau hama) yang menjadi target penyemprotan. Adanya angin sekitar tempat penyemprotan, sangat memungkinkan semprotan juga mengenai bagian-bagian tumbuh aplikator. Belum lagi kalau tangki yang digunakan mengalami kebocoran dibagian tangkinya. Dapat dibayangkan berapa banyak bagian tubuh aplikator yang terpapar oleh pestisida. Oleh karena itu penggunaan apron menjadi sangat penting.

Banyak jenis bahan yang dapat digunakan untuk Apron, diantaranya dengan bahan tyvek. Keunggulan Tyvek dapat dicuci dan bersifat anti percikan cairan. Karena itu, baju yang terbuat dari tyvek tidak akan basah, jika hanya terkena butir-butir kecil cairan pestisida. Tyvek juga sangat ringat, beratnya hanya 110 – 150 gram/meter2.

Ada dua macam baju pelindung, one-piece garment (baju satu potong) atau sering disebut ponco, berlubang di kedua sisi sampingnya untuk menjamin sirkulasi udara. Panjangnya 2 meter dan lebar 60 cm. Bagian depan panjangnya 85 cm, sedang bagian belakangnya 115 cm. Tujuannya untuk melindungi tubuh bagian belakang dari tetesan pestisida jika tangkinya bocor.

Kedua bagian baju itu dihubungkan dengan tali sepanjang 55 cm. Desain pakain pelindung lainnya yaitu two pieces garment (setelan baju dan celana).  Baju berlengan panjang dengan tali karet pada bagian pinggang.

Nutani.com menyediakan apron dari bahan tyvek dan juga bahan parasut, seperti pada gambar.

apron celemek penyemprotan pestisida apron celemek penyemprotan pestisida apron celemek penyemprotan pestisida

Bagi Anda yang sedang mencari Apron, nutani.com menyediakan apron-apron tersebut. Silahkan pesan KLIK SINI!


Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Pada umumnya petani melakukan pencampuran lebih dari 2 macam pestisida. …

Begini Cara Pencampuran Pestisida

Tenaz + GibgroSP
Tanaman padi sehat, terhindar dari serangan hama dan penyakit tanaman …

Lakukan Lima Usaha Berikut Agar Hasil Panen Padi Meningkat

About The Author

Nutani

Saya ingin membagikan apa yang saya ketahui yang terkait dengan tani, pertanian, bisnis pertanian, dan hal lain yang berkaitan dengan dunia petani. Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Cancel reply

Cek Fakta Mengenai Mankozeb Biru


Masih mau pakai fungisida Mankozeb Biru !!! Cek Faktanya DISINI

Aplikasi Kitab Tani Organik


Download Aplikasi Android KITAB TANI ORGANIK KLIK DISINI

Seputar Aplikasi Pestisida


BARU !!! Diulas beberapa hal mengenai teknik aplikasi pestisida.  Selamat menikmati sajian baru ini. KLIK DISINI

Recent Posts

  • Apakah Jika Tanaman Sudah Dikasih Pupuk Tanaman Bisa Langsung Menyerapnya?
  • Jamur ini Mampu Memperpanjang Umur Tanaman
  • Fungisida Ini Terbukti Banyak Dipakai Pada Tanaman Strawberry
  • Pupuk Fospat (P) Tidak Akan Efisien Jika Adanya Unsur Ini
  • Jangan Pakai Bahan Aktif Fungisida ini Lebih Dari 4 Kali Per Musim

Recent Comments

  • Nutani on Kini Ziflo 3 Aksi, Saatnya Beralih ke Ziflo 90WP Plus Zn++
  • Arie on Kini Ziflo 3 Aksi, Saatnya Beralih ke Ziflo 90WP Plus Zn++
  • Nutani on Inilah Cara Menghitung Kalibrasi Sprayer dan Manfaatnya
  • budi susanto on Inilah Cara Menghitung Kalibrasi Sprayer dan Manfaatnya
  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP

Categories

  • Aplikasi Pestisida
  • Bio-pestisida
  • Fungisida
  • Hama Padi
  • Insektisida
  • Non Pertanian
  • Padi Sawah
  • Pemupukan
  • Penyemprotan
  • Pertanian Umum
  • Pupuk Organik
  • Seed Treatment
  • Tanaman Hias
  • Tanaman Obat
  • Tani Organik
  • Uncategorized
  • ZPT

NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Copyright © 2021 NUTANI
Theme by MyThemeShop.com | About Us

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh