NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Menu
  • Home
  • JUAL Fungisida TIFLO 80WG
  • YouTube Channel
  • Kontak

MAU TAHU CARA BIKIN VIDEO DARI PRESENTASI POWERPOINT?

Dapatkan Caranya Klik Disini
Home
Aplikasi Pestisida
Begini Cara Mengitung Volume Semprot Berdasarakan Dosis dan Konsentrasi
Aplikasi Pestisida

Begini Cara Mengitung Volume Semprot Berdasarakan Dosis dan Konsentrasi

Nutani December 10, 2020

Tulisan ini adalah postingan Pak Panut Djojosumarto pada akun facebooknya, dengan judul “VOLUME SEMPROT DAN TAKARAN APLIKASI”, saya postingan disini untuk belajar bersama.

Mungkin ada manfaatnya kita diskusikan secara umum supaya semua paham mengenai pengertian Volume Semprot, dan Dosis Aplikasi.

Volume semprot adalah banyaknya air + pestisida yang digunakan utk menyemprot 1 hektar lahan, dihitung dalam liter per hektar (l/ha).

Takaran aplikasi biasa dinyatakan dalam 2 cara. Yang pertama adalah dosis aplikasi dan yang kedua adalah konsentrasi aplikasi.

Dosis aplikasi adalah jumlah pestisida (bisa insektisida, fungisida atau herbisida) yang diperlukan untuk menyemprot 1 hektar lahan (1 liter Curacron/ha atau 2 kg Dithane/ha atau 2 liter Herbatop/ha). Dosis banyak digunakan dalam aplikasi herbisida.

Konsentrasi aplikasi adalah jumlah pestisida yang harus dilarutkan dalam 1 liter air, dihitung dalam mililiter (ml) atau gram (g) per liter air. Contohnya 2 ml Spontan/liter sir atau 0,5 ml Agrimec/liter air.

Hubungan Volume Semprot dengan Takaran Aplikasi Pada Penyemprotan Tanaman

Volume penyemprotan akan berbeda pada sasaran yang berbeda.  Penyemprotan dengan sasaran pada tanah akan berbeda dengan penyemprotan tanaman.

Kalau kita menyemprot tanah, misalnya dengan herbisida Gesaprim (herbisida pra tumbuh, herbisida tanah) dengan dosis 3 kg/ha maka volume semprotnya bebas, asal wajar dan bisa merata. Kita boleh mencampurnya dengan 100 liter air (sekitar 7 tangki 15 liter) atau 400 liter air (sekitar 27 tangki), yang penting 3 kg Gesaprim tersebut MASUK ke 1 hektar lahan.

Tetapi kalau kita menyemprot tanaman, volume semprotnya harus mengikuti perkembangan besar kecilnya tanaman.

Contoh pada gambar, untuk menyemprot tanaman cabai yang tingginya 25 cm, volume semprotnya cukup 100 liter/ha, tanaman tinggi 40 cm 230 liter, tanaman tinggi 70 cm 540 litèr/ha dst.

Dalam hal demikian, kalau takaran aplikasinya dinyatakan dalam konsentrasi (ml/liter) maka dosis aplikasinya mengikuti volume semprot.

Kalau misalnya kita menggunaka fungisida Curzate dengan konsentrasi 2 ml per liter, maka dosis untuk cabe yang tingginya 25 cm adalah 2 × 100 = 200 ml Curzate, tanaman tinggi 40 cm dosisnya 2 x 230 = 460 ml, dan untuk tanaman yang tingginya 75 cm dosisnya 1080 ml Curzate, dst.

Bagaimana kalau di labelnya takarannya dinyatakan dalam dosis?

DOSIS aplikasi yakni banyaknya produk pestisida yang digunakan untuk menyemprot 1 hektar lahan (liter/ha, kg/ha).

KONSENTRASI aplikasi, yakni banyaknya pestisida yang dicampurkan ke dalam 1 liter air (mililiter/liter, gram/liter).

Kedua takaran tersebut berkaitan dng VOLUME SEMPROT, yakni banyaknya air + pestisida yang diperlukan untuk menyemprot 1 ha lahan atau tanaman.

Hubungan Antara Dosis, Konsentrasi, Dan Volume Semprot

Kaitan antara DOSIS, KONSENTRASI dan VOLUME SEMPROT adalah sbb.:

VOLUME SEMPROT = DOSIS dibagi KONSENTRASI. Contoh, kalau pestisida harus disemprotkan dengan dosis 1 liter/ha dng konsentrasi 2 ml/liter air, maka volume semprotnya harus 1 liter (100 ml) dibagi 2 = 500 liter (air + pestisida) per ha.

DOSIS = KONSENTRASI dikalikan VOLUME SEMPROT.

Kalau kita menyemprot dng konsentrasi 2 ml/liter dengan volume semprot 200 liter/ha, maka dosis yang kita semprotkan adalah 2 ml x 200 = 400 ml/ha produk atau 0,4 liter produk per ha.

KONSENTRASI = DOSIS dibagi VOLUME SEMPROT.

Contoh, kalau harus menyemprotkan dengan dosis 2 kg/ha dengan volume semprot 400 l/ha, maka konsentrasinya adalah 2000 gr (2 kg) dibagi 400 = 5 gram produk per liter air.

Jika kita sudah membahas volume semprot kalau di label takarannya ditulis dengan KONSENTRASI.

Kalau di labelnya hanya ditulis DOSIS-nya saja, bagaimana menghitung berapa KONSENTRASI-nya?

Dalam hal ini Anda harus menentukan VOLUME SEMPROTNYA dulu dengan MENG-KALIBRASI alat semprot Anda. Tentang kalibrasi akan kita bahas belakangan.

Cara paling gampang (tapi belum tentu benar) utk menentukan volume semprot, yakni dengan mengetahui berapa tangki BIASANYA Anda menyemprot.

Katakan Anda biasa menyemprot 1 ha habis 20 tangki 15 liter, berarti volume semprot Anda adalah 20 × 15 = 300 ltr/ha.

Kalau misalnya dosisnya ditulis 2 liter produk per ha, maka konsentrasinya adalah 2000 ml ( = 2 liter) dibagi 300 = 6.6 ml/liter air.

Kalau Anda menggunakan tangki ukuran 15 liter, maka per tangki dimasukkan 15 x 6.6 ml = 99.0 ml/tangki.

Sumber: postingan di akun facebook Pak Panut yang diposting pada tanggal 8 Desember 2020 dan 10 Desember 2020  dengan penyesuaian artikel untuk kepentingan SEO tanpa merubah isi dan substansi.

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Apron celemek penyemprotan pestisida
Aplikasi pestisida mengandung resiko terpaparnya badan aplikator dengan pestisida. Pestisida …

Mengapa Pakaian Pelindung Diri (Apron) Penting pada saat Aplikasi Pestisida ?

Musim hujan adalah masa yang membahagiakan bagi petani.  Namun demikina …

Begini Cara Menghemat Penggunan Pestisida Di Musim Hujan

About The Author

Nutani

Saya ingin membagikan apa yang saya ketahui yang terkait dengan tani, pertanian, bisnis pertanian, dan hal lain yang berkaitan dengan dunia petani. Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Cancel reply

Cek Fakta Mengenai Mankozeb Biru


Masih mau pakai fungisida Mankozeb Biru !!! Cek Faktanya DISINI

Aplikasi Kitab Tani Organik


Download Aplikasi Android KITAB TANI ORGANIK KLIK DISINI

Seputar Aplikasi Pestisida


BARU !!! Diulas beberapa hal mengenai teknik aplikasi pestisida.  Selamat menikmati sajian baru ini. KLIK DISINI

Recent Posts

  • Penyakit Penting Pada Tanaman Melon, Semangka, Pare, Mentimun, Gambas
  • Berikut ini Tingkat Resistensi Fungisida dan Tingkat Resiko Patogen Jamur Pada Tanaman
  • Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair
  • Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai
  • Begini Cara Mengitung Volume Semprot Berdasarakan Dosis dan Konsentrasi

Recent Comments

  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Sunandar Achmad on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Iksan on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP

Categories

  • Aplikasi Pestisida
  • Bio-pestisida
  • Fungisida
  • Hama Padi
  • Insektisida
  • Non Pertanian
  • Padi Sawah
  • Pemupukan
  • Penyemprotan
  • Pertanian Umum
  • Pupuk Organik
  • Seed Treatment
  • Tanaman Hias
  • Tanaman Obat
  • Tani Organik
  • Uncategorized
  • ZPT

NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Copyright © 2021 NUTANI
Theme by MyThemeShop.com | About Us

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version