NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Menu
  • Home
  • JUAL Fungisida TIFLO 80WG
  • YouTube Channel
  • Kontak

MAU TAHU CARA BIKIN VIDEO DARI PRESENTASI POWERPOINT?

Dapatkan Caranya Klik Disini
Home
Pupuk Organik
Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai
Pupuk Organik

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai

Nutani December 19, 2020

Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga bisa dilakukan secara perorangan dengan memanfaatkan sisa-sisa sampah dapur.   Jika hidup dipedesaan, akan banyak sekali sampah-sampah organik dari serasah daun-daunan, buah-buahan atau hijauan bahan organik lainnya.

Untuk membuat sampah organik, kita perlu memotong bahan-bahan organik tersebut menjadi bagian-bagian kecil dinilai dapat mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera digunakan. Selain itu, pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing juga cocok untuk meningkatkan kualitas pupuk kompos.pupuk kompos.

Kompos Organik Alami

Mengutip dari Mr Youngsang Cho – Jadam Method, pupuk terbaik juga murah (ultra low cost) adalah pupuk yang berasal dari tumbuhannya dan/atau bagian dari tumbuhannya itu sendiri.

Pupuk untuk jagung, adalah tananaman jagung atau bagaian tanamannya

Pupuk untuk strowberi adalah tanaman strowberi atau bagian tanamannya

Pupuk untuk padi adalah tanaman padi atau bagiannya tanamannya

dst.

Kali ini saya membuat percobaa membuat kompos cair organik.  Bahannya adalah

Air sumur, bagian dari tumbuhannya sendiri (atau bahan bahan organik lain apa saja) dan leaf mold. 

Cara pembuatan kompos organik cair

Siapkan drum yang ada penutupnya, masukan air, potongan-potongan dari tumbuhan, dan leaf mold (jamur, hifanya, atau tempat tumbuhnya jamur).

Drum di tutup dengan pentupnya.

Biarkan selama 1-3 bulan

Ini hasil prakteknya akibat dari pensaran. Bahanya potongan daun dan ranting anggur, kulit pisang, dll.  Untuk mempercepat proses cara membuat pupuk kompos cair dapat ditambahkan dengan dekomposer.

Membuat Kompos Dengan Dekomposer

Membuat kompos dari bahan organik (limbah sampah organik rumah tangga, limbah atau serasah daun-daunan, buah-buahan, potongan limbah sayuran, dll)  memerlukan agen pembusuk.

Agen pembusuk atau dekomposser atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes.

Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Organisme pengurani mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi

Proses penguraian ini disebut pembusukan atau dekomposisi.  Dekomposisi atau proses perubahan menjadi bentuk yg lebih sederhana itu memelukan waktu yang lama, bisa bulanan bahkan tahunan.  Untuk mempercepat proses dekomposisi memelukan agen dekomposer yaitu bakteri yang sudah siap, dan terpilih.  Agar hasil akhir dari dekomposi ini dapat menjadikan kompos yang berkualitas, mengandung banyak kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

Dekomposer Bunkai

Decomposer Bunkai (Bunkai adalah merek dekomposer) mampu mempercepat proses pengomposan dengan mikroba yang terpilih, bekerja selaras sehingga menghasilkan kompos siap pakai dalam waktu 7 hari.

Methode pengomposan dengan Bunkai mencapai suhu thermofil biji gulma akan mati. Micro organisme di dalam bunkai bekerja mengurai bahan organik untuk menghasilkan nutrisi yg diperlukan tanaman (macro maupun micro), sekaligus berfungsi sebagai pencegah patogen tular tanah.

Decomposer Bunkai berfungsi sempurna secara aerob, meskipun dapat juga bekerja secara an aerob, sehingga sangat cocok di aplikasikan dalam pembuatan COMPOST TEA juga.

Cara pemakaian untuk pembuatan kompos: 1 liter dekomposer BUNKAI untuk 1 ton bahan organik.

Mikroba-mikroba yang terdapat dalam Dekomposer Bunkai.

1. Bacillus megatherium, sang raja bacilius yg sulit ditaklukan karena sifatnya yg mendominasi tapi tidak antagonis, merupakan pelarut P dan penyedia K, dan agen potensial untuk biokontrol penyakit tanaman.

Megatherium juga decomposer efektif, krn Sifat thermopil nya yg diatas rata2 bakteri lain (sampai 80°C) sehingga proses dekomposisi mampu selesai dalam waktu singkat ( 24 jam sampai 5 hari ).

2. Lactobacillus sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organic, termasuk kelompok bakteri asam laktat yaitu mengubah gula menjadi asam laktat. Manfaat Asam Laktat bagi tanaman adalah meningkatkan kelarutan pupuk, dapat mengurangi/menetralkan gas amonia yang diproduksi oleh kompos yang belum matang, memiliki daya tahan terhadap beberapa jenis fungi, dapat juga mengurangi bau pada kandang ternak.

Lactobacillus juga memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik (decomposer). Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan.

Spesies Lactobacillus juga menghasilkan hidrogen peroksida (h2o2) yang menghambat pertumbuhan patogen jamur Candida albicans yg menyebabkan infeksi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang.

3. Streptomyces, adalah organisme kemoheteroorganotrof yaitu organisme yang mampu menggunakan materi organik yang kompleks sebagai sumber karbon dan energi. Materi yang mereka dapatkan berasal dari degradasi molekul di dalam tanah. Karena sifat ini, bakteri ini penting untuk menjaga tekstur dan kesuburan tanah.

Streptomyces penghasil antibiotik terbesar, yang memproduksi obat antibakteri, antijamur , dan antiparasit, dan juga berbagai senyawa bioaktif lainnya.

4. Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.

5. Azospirillum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.

6. Pseudomonas fluorescens, mengatasi penyakit tular tanah (Phytium sp).

7. Aspergillus niger, pelarut phospat

8. Penicillium sp, pelarut phospat dari ikatan phospor dengan mineral liat

9. Tricoderma Coningii menginduksi resistensi terhadap serangan patogen jamur dan merangsang pertumbuhan. Ini bertindak sebagai parasit terhadap jamur lain, terutama yang menyebabkan penyakit pada tanaman, dengan menghambat pertumbuhannya atau menyerang mereka secara langsung.

10. Metharizium anisopliae, jamur menginfeksi hama melalui kulit tubuhnya

11. Rizobium sp, menambat N setelah menginfeksi akar tanaman (simbiotik),

12. Actinomycetes sp, mikroba penghasil antibiotic.

13. Yeast, ragi.

Dimana Beli Dekomposer Bunkai

Silahkan kunjungi marketplace Shopee dan Tokopedia.

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Unsur dan Kandungan Jamur Jakaba
Apa itu Jamur JAKABA Berdasarkan terlusuran dari beberapa artikel dan …

Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair

Kompos organik
Apa itu Kompos? Kompos merupakan material penting pada usaha pertanian. …

Cara Membuat Kompos Organik

About The Author

Nutani

Saya ingin membagikan apa yang saya ketahui yang terkait dengan tani, pertanian, bisnis pertanian, dan hal lain yang berkaitan dengan dunia petani. Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Cancel reply

Cek Fakta Mengenai Mankozeb Biru


Masih mau pakai fungisida Mankozeb Biru !!! Cek Faktanya DISINI

Aplikasi Kitab Tani Organik


Download Aplikasi Android KITAB TANI ORGANIK KLIK DISINI

Seputar Aplikasi Pestisida


BARU !!! Diulas beberapa hal mengenai teknik aplikasi pestisida.  Selamat menikmati sajian baru ini. KLIK DISINI

Recent Posts

  • Tanaman anda “mereketet”? Tumbuh tidak optimal? Cobalah NUTRISI TANAMAN BANK CEONG Untuk SEMUA JENIS TANAMAN
  • Penyakit Penting Pada Tanaman Melon, Semangka, Pare, Mentimun, Gambas
  • Berikut ini Tingkat Resistensi Fungisida dan Tingkat Resiko Patogen Jamur Pada Tanaman
  • Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair
  • Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai

Recent Comments

  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Sunandar Achmad on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Iksan on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP
  • Nutani on Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP

Categories

  • Aplikasi Pestisida
  • Bio-pestisida
  • Fungisida
  • Hama Padi
  • Insektisida
  • Non Pertanian
  • Padi Sawah
  • Pemupukan
  • Penyemprotan
  • Pertanian Umum
  • Pupuk Organik
  • Seed Treatment
  • Tanaman Hias
  • Tanaman Obat
  • Tani Organik
  • Uncategorized
  • ZPT

NUTANI

Growing with #UrbanFarming
Copyright © 2021 NUTANI
Theme by MyThemeShop.com | About Us

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version