Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga bisa dilakukan secara perorangan dengan memanfaatkan sisa-sisa sampah dapur. Jika hidup dipedesaan, akan banyak sekali sampah-sampah organik dari serasah daun-daunan, buah-buahan atau hijauan bahan organik lainnya.
Untuk membuat sampah organik, kita perlu memotong bahan-bahan organik tersebut menjadi bagian-bagian kecil dinilai dapat mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera digunakan. Selain itu, pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing juga cocok untuk meningkatkan kualitas pupuk kompos.pupuk kompos.
Kompos Organik Alami
Mengutip dari Mr Youngsang Cho – Jadam Method, pupuk terbaik juga murah (ultra low cost) adalah pupuk yang berasal dari tumbuhannya dan/atau bagian dari tumbuhannya itu sendiri.
Pupuk untuk jagung, adalah tananaman jagung atau bagaian tanamannya
Pupuk untuk strowberi adalah tanaman strowberi atau bagian tanamannya
Pupuk untuk padi adalah tanaman padi atau bagiannya tanamannya
dst.
Kali ini saya membuat percobaa membuat kompos cair organik. Bahannya adalah
Air sumur, bagian dari tumbuhannya sendiri (atau bahan bahan organik lain apa saja) dan leaf mold.
Cara pembuatan kompos organik cair
Siapkan drum yang ada penutupnya, masukan air, potongan-potongan dari tumbuhan, dan leaf mold (jamur, hifanya, atau tempat tumbuhnya jamur).
Drum di tutup dengan pentupnya.
Biarkan selama 1-3 bulan
Ini hasil prakteknya akibat dari pensaran. Bahanya potongan daun dan ranting anggur, kulit pisang, dll. Untuk mempercepat proses cara membuat pupuk kompos cair dapat ditambahkan dengan dekomposer.
Membuat Kompos Dengan Dekomposer
Membuat kompos dari bahan organik (limbah sampah organik rumah tangga, limbah atau serasah daun-daunan, buah-buahan, potongan limbah sayuran, dll) memerlukan agen pembusuk.
Agen pembusuk atau dekomposser atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.
Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes.
Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Organisme pengurani mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi
Proses penguraian ini disebut pembusukan atau dekomposisi. Dekomposisi atau proses perubahan menjadi bentuk yg lebih sederhana itu memelukan waktu yang lama, bisa bulanan bahkan tahunan. Untuk mempercepat proses dekomposisi memelukan agen dekomposer yaitu bakteri yang sudah siap, dan terpilih. Agar hasil akhir dari dekomposi ini dapat menjadikan kompos yang berkualitas, mengandung banyak kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
Dekomposer Bunkai
Decomposer Bunkai (Bunkai adalah merek dekomposer) mampu mempercepat proses pengomposan dengan mikroba yang terpilih, bekerja selaras sehingga menghasilkan kompos siap pakai dalam waktu 7 hari.
Methode pengomposan dengan Bunkai mencapai suhu thermofil biji gulma akan mati. Micro organisme di dalam bunkai bekerja mengurai bahan organik untuk menghasilkan nutrisi yg diperlukan tanaman (macro maupun micro), sekaligus berfungsi sebagai pencegah patogen tular tanah.
Decomposer Bunkai berfungsi sempurna secara aerob, meskipun dapat juga bekerja secara an aerob, sehingga sangat cocok di aplikasikan dalam pembuatan COMPOST TEA juga.
Cara pemakaian untuk pembuatan kompos: 1 liter dekomposer BUNKAI untuk 1 ton bahan organik.
Mikroba-mikroba yang terdapat dalam Dekomposer Bunkai.
1. Bacillus megatherium, sang raja bacilius yg sulit ditaklukan karena sifatnya yg mendominasi tapi tidak antagonis, merupakan pelarut P dan penyedia K, dan agen potensial untuk biokontrol penyakit tanaman.
Megatherium juga decomposer efektif, krn Sifat thermopil nya yg diatas rata2 bakteri lain (sampai 80°C) sehingga proses dekomposisi mampu selesai dalam waktu singkat ( 24 jam sampai 5 hari ).
2. Lactobacillus sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organic, termasuk kelompok bakteri asam laktat yaitu mengubah gula menjadi asam laktat. Manfaat Asam Laktat bagi tanaman adalah meningkatkan kelarutan pupuk, dapat mengurangi/menetralkan gas amonia yang diproduksi oleh kompos yang belum matang, memiliki daya tahan terhadap beberapa jenis fungi, dapat juga mengurangi bau pada kandang ternak.
Lactobacillus juga memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik (decomposer). Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan.
Spesies Lactobacillus juga menghasilkan hidrogen peroksida (h2o2) yang menghambat pertumbuhan patogen jamur Candida albicans yg menyebabkan infeksi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang.
3. Streptomyces, adalah organisme kemoheteroorganotrof yaitu organisme yang mampu menggunakan materi organik yang kompleks sebagai sumber karbon dan energi. Materi yang mereka dapatkan berasal dari degradasi molekul di dalam tanah. Karena sifat ini, bakteri ini penting untuk menjaga tekstur dan kesuburan tanah.
Streptomyces penghasil antibiotik terbesar, yang memproduksi obat antibakteri, antijamur , dan antiparasit, dan juga berbagai senyawa bioaktif lainnya.
4. Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.
5. Azospirillum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.
6. Pseudomonas fluorescens, mengatasi penyakit tular tanah (Phytium sp).
7. Aspergillus niger, pelarut phospat
8. Penicillium sp, pelarut phospat dari ikatan phospor dengan mineral liat
9. Tricoderma Coningii menginduksi resistensi terhadap serangan patogen jamur dan merangsang pertumbuhan. Ini bertindak sebagai parasit terhadap jamur lain, terutama yang menyebabkan penyakit pada tanaman, dengan menghambat pertumbuhannya atau menyerang mereka secara langsung.
10. Metharizium anisopliae, jamur menginfeksi hama melalui kulit tubuhnya
11. Rizobium sp, menambat N setelah menginfeksi akar tanaman (simbiotik),
12. Actinomycetes sp, mikroba penghasil antibiotic.
13. Yeast, ragi.
Dimana Beli Dekomposer Bunkai
Silahkan kunjungi marketplace Shopee dan Tokopedia.