Masalah Pohon Karet Tidak Mengeluarkan Getah Karet

Masalah Pohon Karet Tidak Mengeluarkan Getah Karet

Penyakit penting tanaman karet wajib diketahui oleh para petani karet karena tanaman karet itu laiknya sebagai mesin uang ATM, dimana petani bisa mendapatkan uang per 2 minggu sekali.  Jika tanaman karetnya sakit atau bahkan mati, maka pendapatan juga menjadi terhenti. Bayangkan jika saat harga getah sadapan karet lagi bagus (tinggi), namun tanaman karetnya sakit atau dan tidak mengeluarkan getah.  Apa tidak pening tuh kepala?

Nah, bagaimana cara agar tanaman karet tetap berproduksi dan mengeluarkan getah karet (latex) yang banyak? Salah satunya adalah kenali penyakit-penyakit penting yang biasa menyerang tanaman ini.

Penyakit-penyakit Penting Tanaman Karet

Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan penting yang memiliki prospek yang cerah untuk di budidayakan. Tanaman karet menghasilkan lateks sebagai bahan baku pembuatan produk sintesis seperti alat-alat kendaraan, alat kesehatan, perkakas dll.

Beberapa permasalahan yang sering ditemui pada tanaman karet adalah jamur akar putih, kering alur sadap, gugur daun, dan lainnya yang menyebabkan berkurangnya latex hasil sadapan.

Oleh karena petani karet perlu mengetahui jenis penyakit penting yang menyerang tanaman karet agar mampu melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian sedari awal.

Jamur akar putih

Jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) menyerang akar tunggang dan cabang akar tanaman karet. Tanaman karet yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala daun kusam, layu, gugur dan mengakibatkan kematian tanaman karet.

Gejala awal serangan jamur akar putih yaitu akar ditumbuhi benang benang jamur berwarna putih kekuningan mengakibatkan akar tanaman membusuk, lunak dan berwarna coklat. Jamur akar putih menular melalui kontak langsung antara akar tunggang tanaman sakit ke akar tanaman sehat.

Jamur dapat menyerang tanaman karet pada fase pembibitan, tanaman belum menghasilkan (TBM) sampai tanaman menghasilkan (TM). Umumnya serangan terjadi pada saat tanaman berumur 2-4 tahun.

Pengendalikan penyakit jamur akar putih

  • Tanam cover crop (tanaman penutup tanah) untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa akar tanaman sehingga dapat menekan perkembangan jamur.  Tanaman crop cover seperti jenis kacang kacangan minimal satu tahun lebih awal dari penanaman karet.
  • Lakukan pengolahan tanah dengan mencampurkan kompos dengan jamur Trichoderma harzanium yang ditaburi di dalam lubang tanam.
  • Lakukan sanitasi dengan cara membersihkan sisa akar tanaman yang terinfeksi jamur akar putih.
  • Tanam bibit tanaman karet yang sehat bebas dari jamur akar putih. Pada radius 30-100 cm disekeliling tanaman dilakukan penaburan serbuk belerang atau menggunakan pupuk Amonium Sulfat (ZA) seperti pupuk HX AS sesuai dosis anjuran dengan cara ditaburkan di sekitar tanaman.

Penyakit Kering Alur Sadap (KAS)

Penyakit “Kering Alur Sadap” adalah kondisi keringnya alur sadap sehingga tidak mengalirkan getah karet (lateks). Penyebab Penyakit KAS ini menyebabkan pohon karet berhenti mengeluarkan getah, atau kalaupun keluar hanya sedikit sekali.

KAS diantaranya diakibatkan oleh aktifitas penyadapan yang terlalu sering disertai dengan penggunaan bahan perangsang lateks ethephon.

Bagian kering tersebut meluas sehingga pohon karet tidak dapat mengeluarkan lateks. Gejala ini menyebabkan kulit bagian dalam tanaman karet menjadi cokelat.

KAS ini dapat dikendalikan dengan cara mengisolasi bagian kulit yang terserang, menghindari penyadapan terlalu sering dan mengupas kulit yang pecah-pecah atau kering dengan pisau sadap.

Penyakit Gugur Daun Corynespora

Serangan berat akibat penyakit ini dapat menyebabkan tanaman mati meranggas. Akibatnya tanaman karet tidak mampu berproduksi menghasilkan lateks.

Gejala serangan berupa bercak hitam di tulang daun pada tanaman karet yang muda.  Gejala berkembang dan meluas hingga bercak berbentuk bulat tidak teratur mengakibatkan daun berguguran.

Penyakit gugur daun disebabkan oleh cendawan Corynespora cassiicola.

Cara pengendalian penyakit gugur daun adalah:

  • Melakukan pemupukan nitrogen dengan dosis tinggi ( dua kali dosis anjuran) pada tanaman yang terserang.
  • Istirahatkan pohon jika semua panel mengalami kekeringan
  • Tidak menanam klon yang peka terhadap penyakit gugur daun.
  • Klon yang peka pucuknya diokulasi dengan klon yang tahan untuk mendapatkan klon bau yang lebih tahan terhadap penyakit gugur daun.

Penyakit Gugur Oidium

Penyakit gugur daun Oidium merupakan penyakit utama pada tanaman karet. Penyakit embun tepung dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, produksi lateks menurun sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman karet.

Umumnya petani mengenal penyakit ini dengan sebutan penyakit embun tepung. Penyakit embun tepung menyerang tanaman karet pada fase persemaian, pembibitan dan di perkebunan.

Embun tepung menyerang bagian daun dengan gejala permukaan bawah daun terdapat bercak putih seperti tepung halus. Serangan lanjut mengakibatkan daun melengkung, ujung daun mati hingga gugur.

Gejala gugur daun oidium terlihat pada daun yang lebih tua menyebabkan daun bercak kekuningan atau coklat membentuk bintik-bintik nekrotik yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis tanaman karet.

Penyebaran penyakit embun tepung melalui spora yang diterbangkan oleh angin dan air hujan.

Pengendalikan penyakit gugur daun oidium antara lain:

  • Lakukan pemupuk dengan nitrogen untuk merangsang pembentukan daun baru lebih cepat, sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit embun tepung pada saat musim hujan.
  • Lakukan pengamatan penyakit embun tepung lebih dini agar dapat dilakukan pengendalian secara cepat apabila tanaman terserang penyakit embun tepung.

Penyakit Gugur Daun Colletotrichum

Penyakit gugur daun Colletotrichum menyerang daun muda menimbulkan bercak bercak berwarna coklat kehitaman kemudian daun mengerut, busuk kebasahan pada bagian daun yang terinfeksi hingga gugur daun.

Gugur daun Colletotrichum dapat dikendalikan dengan cara menjaga agar lingkungan perkebunan karet tidak terlalu lembab, menanam klon karet tahan dan melakukan pemupukan secara tepat dan berimbang.

Beberapa pernyakit di atas dapat menyebabkan pohon karet tidak mengeluarkan getah karet (latex) sesuai dengan yang diinginkan.  Dengan mengetahui penyakit-penyakit tersebut diharapkan tanaman karet terhindar dari kematian, dan atau hanya dijadikan kayu bakar saja.

Sumber artikel & images: Hexafertilizerindonesia.com – Penyakit Penting Tanaman Karet Dan Pengendaliannya – (dengan tambahan editing seperlunya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

<